Ekonomi Rusia. Foto: AFP.
Ekonomi Rusia. Foto: AFP.

Ini Dia Dampak Mundurnya Rusia dari Kesepakatan Ekspor Biji-Bijian Ukraina

Arif Wicaksono • 18 Juli 2023 13:29
Moskow: Penarikan diri Rusia dari kesepakatan memungkinkan ekspor biji-bijian Ukraina melintasi Laut Hitam telah menghidupkan kembali kekhawatiran tentang ketahanan pangan global.
 
baca juga: Makin Panas, Rusia Jatuhkan 28 Drone Ukraina di Krimea

Beberapa jam sebelum berakhirnya perjanjian, Rusia mengatakan pada Senin, 17 Juli 2023, mereka tidak akan memperbarui Prakarsa Butir Laut Hitam.
 
Perjanjian tersebut, yang ditengahi oleh Turki dan PBB pada Juli tahun lalu setelah invasi besar-besaran Moskow ke Ukraina, merupakan terobosan diplomatik langka yang dirancang untuk mencegah krisis pangan global.
 
"Hari ini adalah hari terakhir kesepakatan Grain. Ketika bagian masing-masing untuk keuntungan Rusia terpenuhi, Rusia akan kembali ke kesepakatan," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 18 Juli 2023.

Inisiatif Butir Laut Hitam telah berulang kali diperpanjang dalam waktu singkat, di tengah meningkatnya ketidakpuasan dari Rusia atas anggapan pembatasan yang membatasi pengiriman penuh ekspor biji-bijian dan pupuknya sendiri.
 
Presiden Rusia Vladimir Putin mengulangi keluhan ini selama panggilan akhir pekan dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, mengatakan tujuan utama memasok biji-bijian ke negara-negara yang membutuhkan, termasuk yang ada di benua Afrika, belum tercapai.
 
Harga gandum, jagung, dan kedelai semuanya naik di tengah berita. Gandum berjangka melonjak tiga persen pada Senin, 18 Juni 2023, dengan mencapai level tertinggi 689,25 sen per gantang, level tertinggi sejak 28 Juni ketika kontrak diperdagangkan setinggi 706,25 sen per gantang. Harga gandum tetap jauh di bawah level puncak 1.177,5 sen per gantang yang dicapai pada Mei tahun lalu.
 
Sementara itu, harga jagung berjangka melonjak hingga setinggi 526,5 sen per gantang, sementara kedelai berjangka melonjak hingga setinggi 1.388,75 sen per gantang.
 
Kepala Pasar Komoditas Pertanian di Rabobank Carlos Mera mengatakan penarikan Rusia menekan petani ukraina.
 
"Ukraina sekarang akan dipaksa untuk mengekspor sebagian besar biji-bijian dan biji minyaknya melalui perbatasan darat dan pelabuhan Danube. Ini secara signifikan akan menaikkan biaya transportasi dan menambah tekanan lebih lanjut pada keuntungan petani Ukraina," tambahnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan