Presiden Direktur IIF Reynaldi Hermansjah menyampaikan capaian kinerja di paruh pertama 2024 ini menunjukkan komitmen perseroan sebagai katalis ekosistem pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia dengan menyediakan solusi pembiayaan inovatif dan layanan jasa konsultasi/advisory.
"Selain pendapatan bunga bersih, fee-based income perseroan juga tumbuh 83,7 persen menjadi Rp62,7 miliar. Sedangkan, pendapatan jasa advisory tumbuh sebesar 71,9 persen menjadi Rp12,7 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp7,4 miliar," kata Reynaldi dalam keterangan tertulis, Selasa, 30 Juli 2024.
Baca: IIF Terbitkan Surat Berharga Senilai Rp355 Miliar |
Reynaldi menjelaskan, aset investasi perseroan tercatat sebesar Rp13,1 triliun, dengan sektor terbesar adalah energi terbarukan (24 persen dari total aset investasi), telekomunikasi & informasi (22 persen), dan sektor jalan tol (13 persen).
Sampai dengan 30 Juni 2024, perseroan telah membukukan komitmen baru senilai Rp1,6 triliun, yang terdiversifikasi ke beberapa sektor seperti infrastruktur air, gas, jalan tol, dan infrastruktur kawasan.
Peringkat kredit dari Pefindo
Pada periode yang sama, Perseroan menerima peringkat kredit secara domestik yaitu idAAA dari Pefindo, serta AAA(idn) dari Fitch Ratings. Selain itu, Perseroan juga menerima peringkat kredit BBB di tataran global dari Fitch Ratings, seiring dengan peringkat ESG Perseroan secara global ada pada peringkat 2 dari Sustainable Fitch.Reynaldi juga menyebut, perusahaannya juga menyabet sejumlah penghargaan pada Juli 2024, Perseroan mendapatkan sejumlah penghargaan bertaraf internasional, antara lain Asian Banking Finance (ABF) Awards 2024 kategori "Innovative Deal of the Year - Indonesia" dan "Sustainability Bond of the Year - Indonesia".
Selain itu, Perseroan juga mendapatkan The Asset Triple A Sustainable Infrastructure Awards 2024 kategori “Renewable Energy Deal of The Year” dan “Hydro & Water Deal of The Year”.
"Sejumlah penghargaan tersebut menjadi bukti komitmen Perseroan dalam mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia," kata Reynaldi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News