Perseroan berhasil meraih laba bersih sebesar Rp28,7 miliar, berbalik positif dari rugi Rp46,4 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
DMMX membukukan pendapatan Rp492,0 miliar, ditopang oleh pertumbuhan di segmen bernilai tambah tinggi seperti penjualan perangkat keras naik 48,7% YoY, layanan Infrastructure-as-a-Service naik 21,7% YoY, serta lonjakan platform advertising exchange naik 304,4% YoY.
“Capaian positif ini membuktikan bahwa strategi kami untuk memperkuat efisiensi, inovasi teknologi, dan fokus pada segmen bernilai tinggi mulai menunjukkan hasil nyata,” ujar Direktur Utama DMMX Budiasto Kusuma.
Dia menambahkan kombinasi ini mendorong laba kotor naik 15% YoY menjadi Rp69,0 miliar, dengan margin laba kotor melompat menjadi 14% dari sebelumnya 6,6%.
Selain itu, keuntungan belum terealisasi dari investasi mencapai Rp6,2 miliar, berbalik dari rugi Rp64,7 miliar tahun lalu. Kinerja positif tersebut memperkuat posisi DMMX sebagai perusahaan teknologi yang semakin efisien dan berorientasi profit.
Ekosistem digital
Sepanjang 9M25, DMMX terus memperluas jangkauan ekosistem digitalnya. Hingga akhir September, perusahaan mengoperasikan 28.780 layar digital (+0,8% YoY) di 15.435 lokasi (+1,9% YoY) di seluruh Indonesia.Jumlah anggota trade marketing juga meningkat menjadi 169.997 (+3,3% YoY). Dengan biaya operasional yang tetap efisien di Rp40,5 miliar, DMMX berhasil mencatat laba operasional Rp28,6 miliar, tumbuh 38,9% YoY.
Ia menambahkan optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan performa yang solid dan berkelanjutan, seiring meningkatnya permintaan terhadap solusi digital komprehensif di berbagai sektor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id