IHSG. Foto: MI.
IHSG. Foto: MI.

Saham RISE Naik Ratusan Persen, Intip Pergerakan Saham Hermanto Tanoko Lainnya

Arif Wicaksono • 25 Oktober 2025 14:12
Jakarta: Saham PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk ( RISE) menjadi salah satu saham paling disorot di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam beberapa pekan terakhir.
 
Pada pekan terakhir Oktober 2025, saham ini melonjak drastis, naik hingga ratusan persen dan masuk dalam jajaran top gainers sepekan. 
 

Kenaikan tersebut kembali menyoroti kerajaan bisnis konglomerat Hermanto Tanoko, yang dikenal memiliki sejumlah perusahaan tercatat di bursa melalui jaringan Tancorp Group.
 
Berdasarkan data TradingView per 16 Oktober 2025, saham RISE sempat menembus level tertinggi sepanjang sejarah di Rp6.100 per saham, setelah sebelumnya bergerak di kisaran Rp1.400-an pada September.

Kenaikan luar biasa ini membuat banyak investor penasaran terhadap saham-saham lain yang berada di bawah konglomerasi Tanoko.
 
Pergerakan Saham Lain dalam Grup Tanoko. 

1. PT Avia Avian Tbk (AVIA)

Saham produsen cat terkemuka ini menunjukkan pergerakan yang stabil. Pada 24 Oktober 2025, AVIA ditutup di level Rp422, naik 1,44 persen dari penutupan sebelumnya. Secara year to date saham AVIA naik 4 persen. 
 
Sebagai salah satu pilar utama bisnis Tancorp, Avia Avian dikenal kuat di pasar cat domestik. Pergerakan harga sahamnya cenderung mengikuti sentimen sektor properti dan pembangunan nasional yang berfluktuasi.
 
Pada semester I 2025 kinerja laba bersih AVIA mencapai Rp781 miliar atau dibawah dari kinerja semester I tahun sebelumnya. 

2. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)

Emiten produsen air minum dalam kemasan Cleo juga menunjukkan tren positif. Saham CLEO ditutup di Rp540 pada 24 Oktober 2025, naik 1,89 persen dibanding sehari sebelumnya. Secara year to date saham CLEO turun 31 persen. 
 
Hermanto Tanoko merupakan salah satu tokoh kunci di balik kesuksesan CLEO yang kini menjadi salah satu merek air minum kemasan terbesar di Indonesia. Perusahaan ini terus mencatatkan pertumbuhan penjualan dan ekspansi kapasitas pabrik di sejumlah wilayah.
 
Laba bersih CLEO mencapai Rp206 miliar pada Semester I 2025 atau terkoreksi jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

3. PT Penta Valent Tbk (PEVE)

Saham PEVE, yang bergerak di bidang distribusi farmasi dan alat kesehatan, juga sempat mencuri perhatian saat pertama kali melantai di bursa pada Januari 2023 dengan lonjakan signifikan. Secara year to date saham PEVE sudah naik 92 persen. 
 
Memasuki 2025, manajemen PEVE menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 17 persen dan kenaikan laba hingga 40 persen dibanding tahun sebelumnya. Kinerja positif ini membuat sahamnya mulai dilirik investor institusional.

Potensi dan Tantangan ke Depan

Dalam jangka panjang, prospek saham-saham di bawah grup Tancorp masih dinilai menarik oleh sebagian pelaku pasar. Diversifikasi usaha dari sektor consumer goods hingga properti memberi ketahanan terhadap fluktuasi ekonomi.
 
Secara umum, analisis menilai bahwa kinerja sektor properti dan konsumsi masih sangat bergantung pada faktor makroekonomi seperti suku bunga, inflasi, dan daya beli masyarakat. Kenaikan harga saham yang terlalu cepat juga berisiko memunculkan koreksi jika sentimen pasar berbalik arah.
 
Dengan saham-saham seperti AVIA, CLEO, dan PEVE yang juga menunjukkan pergerakan positif, konglomerasi Hermanto Tanoko terbukti masih menjadi salah satu kelompok usaha yang diperhitungkan di pasar modal Indonesia.
 
(Sheva Asyraful Fali)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan