Sekretaris PT BEI I Gusti Agung Alit menyampaikan, rata-rata volume transaksi Bursa mengalami perubahan sebesar 36,63 persen menjadi 18,105 miliar saham dari 28,569 miliar saham pada penutupan pekan lalu.
"Rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini mengalami perubahan sebesar 30,40 persen menjadi Rp10,576 triliun dari Rp15,194 triliun pada sepekan sebelumnya," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Minggu, 25 Desember 2022.
Adapun perubahan rata-rata frekuensi transaksi harian bursa sebesar 11,84 persen, yaitu menjadi 916.894 transaksi selama sepekan dari 1.040.018 transaksi pada sepekan sebelumnya.
Sedangkan, peningkatan terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sebesar 0,76 persen menjadi Rp9.401,658 triliun dari Rp9.330,781 triliun pada pekan sebelumnya.
"Investor asing pada 23 Desember 2022 mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp773,72 miliar dan sepanjang 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp63,969 triliun," terang Alit.
Selain itu, BEI juga mencatat pada Senin, 19 Desember 2022 obligasi Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk mulai dicatatkan di BEI.
Baca juga: 314 Saham Terbakar, IHSG Enggan ke Zona Hijau Hingga Tutup Perdagangan |
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi dan sukuk adalah idA+ (Single A Plus) dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.
Masih pada hari yang sama, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bali Towerindo Sentra Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Bali Towerindo Sentra Tbk mulai dicatatkan di BEI.
Hasil pemeringkatan dari Pefindo dan PT Fitch Rating Indonesia untuk Sukuk ini adalah idA-(sy) (Single A Minus Syariah) dan A-(idn) (sy) (Single A Minus Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
"Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 512 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp452,48 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 emiten," kata Agung.
Kemudian dalam pekan itu BEI juga mencatat Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 179 seri dengan nilai nominal Rp5.181,55 triliun dan USD438,31 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp3,07 triliun.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News