Baca juga: Rupiah Masih Tak Sanggup Lawan Kedigdayaan Dolar AS hingga Jumat Sore |
Pada akhir perdagangan Jumat, rupiah tergelincir 34 poin atau 0,22 persen menjadi Rp15.732 per USD dari sebelumnya sebesar Rp15.698 per USD.
"Penguatan inflasi dan data tenaga kerja AS membatasi penguatan rupiah," kata Analis Bank Woori Saudara Rully Nova dikutip dari Antara, Jumat, 1 November 2024.
Rully menuturkan data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inflasi inti AS naik 2,7 persen, dan data klaim pengangguran AS turun dan terendah dalam 5 bulan menjadi 216 ribu.
Sementara, dari faktor domestik, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia mengalami inflasi 0,08 persen (month-to-month/mtm) pada Oktober 2024, yang mengakhiri deflasi beruntun.
Inflasi tahunan mencapai 1,71 persen (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender 0,82 persen (year-to-date/ytd).
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat menurun ke level Rp15.723 per USD dari sebelumnya sebesar Rp15.705 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News