Mengutip data Bloomberg, Rabu, 18 September 2024, nilai tukar rupiah terhadap USD ditutup di level Rp15.335 per USD. Mata uang Garuda tersebut stagnan dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
"Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup stagnan walaupun sebelumnya sempat melemah 25 poin di level Rp15.335 per USD," kata analis pasar uang Ibrahim Assuaibi dalam analisis hariannya.
Sementara itu, data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah stagnan. Rupiah kembali ke level Rp15.329 per USD dari level yang sama pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp15.350 per USD. Mata uang Garuda tersebut malah turun 12 poin dari perdagangan sebelumnya di level Rp15.338 per USD.
Baca juga: Akhirnya! BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 6% |
BI pangkas suku bunga acuan
Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2024 tercatat melanjutkan kondisi surplus, sehingga surplus terjadi 52 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Bank Indonesia (BI) menilai capaian surplus neraca perdagangan tersebut menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekonomi Indonesia pada tahun ini mencapai 4,7 persen sampai 5,5 persen atau pada titik tengah 5,1 persen. Hal ini didukung oleh berbagai indikator terkini termasuk hasil survei BI tunjukkan kegiatan ekonomi pada triwulan III yang tetap baik, tercermin dari keyakinan konsumen yang tinggi penjualan eceran positif serta impor barang modal dan penjualan semen naik.
Oleh karena itu untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di 5,1 persen maka dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) akhirnya memangkas suku bunga acuan atau BI Rate pada September 2024. BI rate ditetapkan menjadi 6,00 persen dari sebelumnya 6,25 persen. Sementara suku bunga Deposit Facility juga dipangkas menjadi 5,25 persen dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen.
"Pemangkasan suku bunga ini adalah yang pertama sejak Februari 2021 dan mendahului Bank Sentral Amerika yang akan menurunkan suku bunga nanti malam. BI mengerek suku bunga sebesar 275 bps sepanjang Agustus 2022-April 2024 sebelum menahannya pada Mei, Juni, Juli, dan Agustus 2024," jelas Ibrahim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News