Mata uang rupiah. Foto : MI.
Mata uang rupiah. Foto : MI.

Rupiah Merosot Hadapi Rilis Data Tenaga Kerja AS

Antara • 05 Juni 2024 16:54
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu, 5 Juni 2024, ditutup merosot di tengah pasar menunggu rilis data tenaga kerja atau Non-Farm Payroll (NFP) Amerika Serikat (AS) pada pekan ini.
 
baca juga:  Baru Menguat Dikit, Rupiah Rabu Pagi Sudah Jeblok Lagi

Pada akhir perdagangan Rabu, kurs rupiah menurun 67 poin atau 0,41 persen menjadi Rp16.287 per USD dari sebelumnya sebesar Rp16.220 per USD.
 
"Pelaku pasar menunggu data NFP AS, yang diperkirakan akan meningkat menjadi 185 ribu," kata Ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto, dilansir Antara, Rabu, 5 Juni 2024.
 
Selain itu, dunia akan melihat seberapa besar kemungkinan suku bunga acuan AS Fed Funds Rate (FFR) turun pada tahun ini.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu melemah ke level Rp16.282 per USD dari sebelumnya sebesar Rp16.220 per USD.

Rupiah bakal menguat

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan rata-rata nilai tukar rupiah diperkirakan akan menguat ke rentang Rp15.300 sampai 15.700 per USD pada 2025.
 
"Kami memandang nilai rupiah ke depan akan lebih relatif lebih stabil dan tahun depan kisarannya Rp15.300 sampai dengan Rp15.700 per USD," kata Perry.
 
Untuk itu, Bank Indonesia terus berupaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di tengah gejolak global, termasuk melalui intervensi di pasar valas hingga pendalaman pasar uang melalui instrumen moneter seperti Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan