Ilustrasi gedung BTN. Foto: dok MI/Susanto.
Ilustrasi gedung BTN. Foto: dok MI/Susanto.

Kebiasaan Buruk yang Bikin Uang Anda Cepat Habis!

Medcom • 29 Mei 2024 09:15
Jakarta: Sering sekali kita menghabiskan uang begitu saja tanpa tersisa yang membuat kondisi kesehatan finansial memburuk.
 
Melansir Otoritas Jasa Keuangan (OJK) inilah kebiasaan buruk yang menyebabkan uang Anda habis!
 

Hidup dari gaji ke gaji saja


Pentingnya generasi muda saat ini untuk merencanakan sumber pemasukan tambahan selain dari gaji bulanan, misalnya dengan bisnis sampingan atau investasi yang menghasilkan passive income.
 

Menggabungkan rekening sehari-hari dengan tabungan 


Dalam menjaga disiplin menabung, maka pisahkan rekening untuk transaksi sehari-hari dan tabungan. Rencanakan pengeluaran dan sisihkan sebagian pemasukan untuk ditabung sebelum digunakan. Lakukan manajemen keuangan sehari-hari dan review transaksi secara rutin untuk menghindari aktivitas keuangan yang tidak terkontrol.
 

Belanja impulsif dengan kartu kredit


Hindari berbelanja impulsif dengan kartu kredit jika tidak bisa membayar tagihan tepat waktu karena bunga bulanan dapat merugikan keuangan. Risiko terjebak utang yang tidak kunjung habis meningkat penggunaan kartu kredit secara tak terkontrol.
 

Pemikiran nabung sama kaya investasi


Menurut riset, 79 persen generasi muda Indonesia mengalokasikan penghasilan untuk ditabung dan menganggapnya sebagai bentuk investasi. Menabung adalah menyisihkan uang sebagai cadangan, biasanya dalam rekening bank dengan imbal hasil kecil. Sementara itu, investasi adalah strategi jangka panjang untuk mengembangkan uang dengan imbal hasil yang lebih besar di masa depan.
 
 
Baca juga: 8 Ciri-Ciri Keuangan Anda Tidak Sehat
 

Tidak memiliki dana darurat


Pernahkah Anda mengalami kejadian tak terduga yang mengharuskan Anda untuk mengeluarkan uang di luar rencana? Misalnya kendaraan rusak, laptop mati tiba-tiba, atau sakit? Tanpa dana darurat, Anda bisa kesulitan secara finansial. Selain tabungan dan investasi, memiliki dana darurat juga penting.

Dana ini adalah simpanan likuiditas tinggi (biasanya di tabungan) untuk mengatasi biaya tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau pemotongan penghasilan. Dana darurat sebaiknya setara dengan minimal enam bulan pengeluaran. Cobalah periksa kesiapan dana darurat Anda sekarang!
 

Tidak mencatat pengeluaran kecil


Banyak orang yang hanya memantau pengeluaran rutin seperti tagihan listrik atau cicilan kartu kredit. Akan tetapi, sering mengabaikan pengeluaran kecil seperti parkir atau jajan. Ketidakseimbangan ini bisa merugikan keuangan, terutama jika pembayaran tagihan tidak tepat waktu. Mengontrol pengeluaran, termasuk yang kecil merupakan hal penting untuk menghindari pemborosan. Mencatat semua pengeluaran bisa membantu Anda dalam mengontrol pengeluaran.
 

Tidak memiliki asuransi


Banyak orang Indonesia yang belum menyadari pentingnya asuransi untuk keuangan dan kesehatan pribadi. Contohnya, memiliki asuransi mobil bisa mengurangi beban finansial saat terjadi kerusakan, sementara tanpa asuransi beban bisa berlipat ganda. Asuransi juga membantu menanggung biaya pengobatan saat sakit sehingga meringankan beban finansial. Kekurangan asuransi dapat menyebabkan ketidaksehatan finansial, jadi memiliki asuransi dapat membuat keuangan lebih terlindungi dari situasi tak terduga.
 

Tidak mempunyai dana pensiun dan tabungan serta aset jangka panjang


Tentunya tidak memiliki dana pensiun dan tabungan serta aset jangka panjang sudah bisa menunjukkan ketidaksehatan keuangan sepenuhnya. Generasi muda Indonesia sering fokus pada kehidupan saat ini, tanpa mempertimbangkan masa depan ketika penghasilan akan menurun.
 
Tanpa persiapan dana pensiun atau sumber passive income membuat risiko pensiun dalam kondisi finansial yang sulit meningkat. Memastikan dana pensiun dan investasi jangka panjang mencerminkan kemampuan dalam mencapai keamanan finansial dan kebebasan finansial, serta memanfaatkan peluang investasi sejak dini untuk keuntungan di masa depan. (Indy Tazkia Aulia)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan