Menurut Center for Financial Services Innovation (CFSI), ada empat komponen utama yang menentukan kesehatan keuangan yakni pengeluaran, tabungan, pinjaman, dan perencanaan keuangan. Anda harus memahami keuangan yang tidak sehat, supaya bisa menghindarinya.
Melansir laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berikut ciri-ciri keuangan yang tidak sehat:
Pengeluaran lebih banyak dibandingkan dengan pendapatan
Perbandingan pengeluaran dan pendapatan adalah cara paling dasar untuk menilai kesehatan keuangan. Hal ini mencerminkan kemampuan seseorang dalam mengelola uang, membangun tabungan, dan menghadapi masalah keuangan tak terduga. Jika pengeluaran lebih kecil dari pendapatan, maka keuangan Anda sehat. Namun, jika sebaliknya Anda perlu mewaspadainya. Maka dari itu, periksa pengeluaran dan pendapatan Anda sekarang! apakah sudah sehat?
Tagihan bulanan tidak dibayarkan tepat waktu
Tentunya setiap bulan Anda harus membayar tagihan seperti listrik, air, dan sewa rumah. Jika kamu pernah terlambat atau menunggak, mungkin kesehatan keuanganmu kurang baik. Namun, jika kamu selalu membayar tepat waktu, berarti kamu mengelola keuangan dengan baik.
Tidak mempunyai dana darurat
Dana darurat adalah tabungan likuid untuk biaya tak terduga, seperti kehilangan penghasilan akibat PHK atau pemotongan gaji. Idealnya, simpanan dana darurat minimal sebesar enam bulan pengeluaran Anda. Oleh karena itu, cek dana darurat Anda sekarang, apakah sudah cukup? Jika belum, mulailah menabung!
Tidak mempunyai dana pensiun dan tabungan serta aset jangka panjang
Meskipun Anda mungkin berpikir dana pensiun serta tabungan dan aset jangka panjang belum diperlukan. Namun, ada baiknya evaluasi kembali pendapat ini. Dana pensiun dan tabungan jangka panjang menunjukkan kemampuan mencapai keamanan, kebebasan finansial, serta memanfaatkan investasi dini untuk keuntungan masa depan. Periksa sekarang apakah Anda mempunyai cukup dana untuk masa pensiun (biasanya 70 persen dari penghasilan) dan tabungan serta aset jangka panjang lainnya.
| Baca juga: Duh! Gara-gara Investasi Bodong, Masyarakat Rugi Rp139 Triliun |
Mempunyai utang yang banyak
Utang bisa bermanfaat jika dikelola dengan baik. Bagi Anda yang memiliki utang perlu meninjau rasio utang terhadap pendapatan untuk menilai kesehatan keuangan. Caranya cukup sederhana yaitu hitung proporsi utang terhadap pendapatan. Jika rasio utang kurang dari 30 persen, maka keuangan Anda sehat. Sebaliknya, Jika lebih dari 30 persen menandakan keuangan Anda belum sehat.
Mempunyai kredit macet
Kredibilitas dalam melunasi pinjaman sangat penting dan biasanya diukur dari credit score. Riwayat credit score yang buruk akan menyulitkan Anda dalam mendapatkan pinjaman di masa depan. Maka dari itu, pastikan Anda berkomitmen dan mampu melunasi setiap pinjaman yang diajukan.
Tidak mempunyai asuransi
Kesehatan keuangan dapat dinilai dari kepemilikan asuransi dalam perencanaan keuangan. Asuransi bisa membantu Anda dalam menghadapi situasi tak terduga seperti kebutuhan kesehatan mendesak, kebakaran, dan kecelakaan. Jika Anda belum memiliki asuransi yang sesuai, maka keuanganmu belum sepenuhnya sehat.
Tidak menyusun rencana keuangan untuk di masa depan
Walaupun terdengar kurang penting, tetapi perencanaan keuangan yang baik akan berdampak signifikan pada kesehatan keuangan jangka pendek dan panjang. Kebiasaan seperti membuat rencana pengeluaran, rutin menabung, manajemen keuangan sehari-hari, dan review transaksi secara rutin sangatlah penting. Jika Anda tidak merencanakan keuangan dengan bijak bisa menimbulkan aktivitas keuangan yang tidak terkontrol sehingga mempengaruhi kesehatan keuanganmu. (Indy Tazkia Aulia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
