baca juga: Setelah Berminggu-minggu Minggat, Akhirnya RI Kebanjiran Dana Asing Lagi |
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, tergelincir 45 poin atau 0,29 persen menjadi Rp15.644 per USD dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.599 per USD.
Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang rivalnya termasuk euro dan yen, berada di 103,48, naik menjadi 103,50, level tertinggi sejak 6 Maret menjelang pertemuan The Fed pekan ini.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya tidak berubah lagi pada hari Rabu, 20 Maret 2024. Hal ini karena para pengambil kebijakan terus berdiskusi mengenai kapan harus memulai penurunan suku bunga dalam perjuangan jangka panjang mereka melawan inflasi.
Pembaruan Maret yang diterbitkan pada Rabu kemungkinan tidak akan menunjukkan perubahan yang signifikan, meskipun beberapa analis melihat adanya peluang bahwa para pembuat kebijakan dapat mengurangi jumlah pemotongan yang diperkirakan akan terjadi tahun ini.
Penurunan suku bunga
Sementara itu, Wells Fargo masih memperkirakan The Fed akan melakukan penurunan tiga kali suku bunga pada 2024. Angka ini kurang dari prediksi bank sentral mengenai empat kali penurunan suku bunga pada tahun ini.Meskipun bank sentral AS diperkirakan tidak akan melakukan pergerakan suku bunga apa pun pada pekan ini, data harga produsen dan konsumen AS yang lebih tinggi dari perkiraan pada minggu lalu membuat perdagangan bersikap pasif terhadap penurunan suku bunga di masa depan.
Menurut data dari CME Group, pedagang berjangka saat ini memperkirakan kemungkinan sekitar 55 persen The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada 12 Juni 2024. Hal ini menandai pergeseran yang signifikan dari keputusan suku bunga The Fed yang terakhir pada Januari, ketika para pedagang masih secara luas mengantisipasi keputusan suku bunga pertama yang akan diambil pada Mei 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News