Direktur Utama BRI saat silaturahmi dengan pemimpin redaksi media. Foto: Medcom.id.
Direktur Utama BRI saat silaturahmi dengan pemimpin redaksi media. Foto: Medcom.id.

Cetak Rekor dalam Sejarah, Ini 5 Sumber Laba BRI

Ade Hapsari Lestarini • 02 Maret 2023 10:01
Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi satu-satunya perbankan di Indonesia yang mencetak laba tertinggi dalam sejarah. Sepanjang Januari hingga Desember 2022, BRI berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp51,4 triliun atau tumbuh 67,15 persen secara year on year.
 
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, kenaikan laba bersih ini ditopang oleh enam sumber. "Sumber kenaikan laba BRI ini dari liabilitasnya," kata Sunarso, saat Silaturahmi BRI dengan Pemimpin Redaksi Media 2023, di Brilian Club, Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023.
 
Lalu, dari mana saja sumber laba BRI ini ya?

Cost of fund

Cost of fund atau biaya dana bank merupakan biaya dana yang harus dikeluarkan pihak bank untuk memperoleh sejumlah dana tertentu dari nasabahnya, baik simpanan giro, tabungan, dan deposito.

"Transformasi liabilitis, Rp128 triliun buang deposito, komposisi membaik, cost of fund turun jadi 1,87 persen. Dulu cost of fund 4-5 persen, sekarang turun ada selisih dua persen, kali Rp1.130 triliun dana masyarakat jadi Rp20 triliun. Wajar kalau dapat laba minimal Rp20 triliun," jelas Sunarso.

Komposisi CASA

Sumber laba BRI selanjutnya dari Current Account Saving Account (CASA), yang diperoleh dari dana murah perbankan seperti tabungan dan giro. Sunarso menjelaskan, CASA BRI naik 21,5 persen menjadi 66,7 persen.
 
"CASA (dana murah) naik, menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI. Secara umum saat ini proporsi CASA BRI 66,7 persen, meningkat signifikan dibandingkan CASA pada periode yang sama tahun lalu sebesar 63,08 persen," ungkap dia.
 
Baca juga: Paling Update! Ini Bunga Deposito 7 Bank Besar di Indonesia

CIR dan BOPO

Cost to Income Ratio atau kerap dikenal CIR biasa disebut juga rasio biaya terhadap pendapatan. Ini merupakan salah satu indikator Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO).
 
Sunarso mengatakan, rasio BOPO dan CIR membaik dibandingkan periode sama tahun lalu. BOPO tercatat 69,1 persen, semakin baik dibandingkan BOPO pada akhir 2021 sebesar 78,54 persen. Rasio CER juga tercatat semakin membaik dari 50,25 persen di akhir 2021 menjadi 48,16 persen di akhir 2022 dan CIR semula 48,56 persen menjadi 47,38 persen, yang artinya semakin efisien.

Credit cost

Sunarno mengungkapkan, cost of credit atau biaya kredit BRI terpantau turun 1,23 persen menjadi 2,55 persen di 2022.
 
"Kita juga berhasil memurahkan average cost dari transformasi digital, tanpa PHK orang dan mengurangi remunerasi gaji bonus, dengan cara produktivitas dinaikkan, di-equip dengan alat-alat digital yang memadai," tambahnya.

Fee based income

Fee based income adalah keuntungan yang didapat dari transaksi yang diberikan dalam jasa-jasa bank lainnya atau selain spread based. Adapun fee based income BRI yang berdasarkan jasa transaksi sebesar Rp18,8 triliun dan rasio fee income sudah double digit 11,37 persen.
 
"Sampai 2019, fee income rasio BRI double digit. Berkat transformasi digital dan culture, mencari lewat layanan. Juga melalui hybrid bank menjembatani persoalan, bentuknya berupa agen BRIlink, volume transaksi Rp1.297 triliun. Digital cocok untuk young people dan urban people, tapi emak-emak di pedesaan memang harus ketemu dan butuh pendampingan," jelasnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan