Berdasarkan pemantauan, IHSG pada awal perdagangan setelah pembukaan sempat berada di jalur hijau. Sayang penguatannya tak bertahan lama, mayoritas saham yang nyusruk membuat laju IHSG lebih sering berada di zona merah.
Mengutip laman RTI, Selasa, 18 Juli 2023, IHSG ditutup di posisi 6.830 atau turun 36,94 poin, setara 0,54 persen.
Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 6.867. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 6.902 dan level terendahnya di 6.798.
Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 17,15 miliar lembar saham senilai Rp10,07 triliun. Sebanyak 354 saham melemah, 182 saham menguat, dan 206 saham stagnan.
Baca juga: IHSG Mengikuti Jejak Wall Street |
Wall Street lanjutkan penguatan
Sementara itu, indeks saham utama di Amerika Serikat kompak naik pada penutupan perdagangan kemarin. Indeks saham utama di Wall Street lanjutkan kenaikan di tengah sinyal berkurangnya kenaikan suku bunga global dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok.
Indeks saham S&P 500 naik 0,39 persen atau 17,37 bps, Nasdaq melemah 0,93 persen atau 131.24 bps, dan DJIA naik 0,22 persen atau 76,32 bps.
Saham First Solar Inc, Enphase Energy, ON Semiconductor, Intel Corp, JP Morgan Chase, dan Apple Inc naik pada penutupan kemarin. Sementara itu saham seperti Walt Disney Co, Merck, Xcel Energy, Verizon Communication serta Ford Motor Co melemah.
Pelaku pasar masih menunggu langkah The Fed terhadap pergerakan suku bunga di Juli 2023. Pelaku pasar masih melihat The Fed bisa saja menaikkan suku bunga untuk mencapai inflasi sebesar dua persen. Namun hal ini tampak dilakukan secara bertahap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News