Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Tumbuh 25,2%, OCBC NISP Catat Laba Bersih Rp2,5 Triliun di Kuartal III

Angga Bratadharma • 01 November 2022 13:03
Jakarta: Bank OCBC NISP membukukan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun hingga kuartal ketiga 2022 atau tumbuh 25,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2021. Pertumbuhan laba bersih dikontribusikan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 10,0 persen YoY menjadi Rp6,3 triliun dan biaya cadangan kerugian menunjukkan penurunan.
 
Sesuai dengan strategi untuk meningkatkan komposisi dana murah, CASA OCBC NISP tumbuh 23,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2021, sehingga rasio CASA menjadi 60,7 persen. Selain itu, beragam indikator kinerja keuangan Bank OCBC NISP juga memperlihatkan pertumbuhan yang positif.
 
Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengungkapkan pertumbuhan OCBC NISP yang berkelanjutan tentunya tidak lepas dari prinsip kehati-hatian. OCBC NISP akan terus berkomitmen mengembangkan layanan dan inovasi yang berpusat pada nasabah, melalui layanan keuangan komprehensif serta layanan beyond banking.

"Harapannya dapat memberikan nilai tambah bagi nasabah dan masyarakat Indonesia," ujar Parwati, dilansir dari keterangan tertulisnya, Selasa, 1 November 2022.
Baca: Menteri PPN Ingin Pembangunan Light Rail Transit Dibahas Detail

Menurut survei Bank Indonesia (BI), per Agustus 2022, penyaluran kredit oleh perbankan terindikasi tumbuh lebih tinggi. Sedangkan OCBC NISP mencatatkan penyaluran kredit meningkat 12,1 persen YoY pada akhir September 2022 yang didorong oleh pertumbuhan kredit di semua segmen termasuk pemberian pendanaan berwawasan hijau.
 
Bank juga terus menyalurkan kredit melalui program #TAYTB Women Warriors sebesar Rp3,0 triliun atau meningkat 38,2 persen YoY pada 30 September 2022. Sementara jumlah wirausaha perempuan sebanyak 1.248 pengusaha, dengan kata lain meningkat sebesar 22,5 persen YoY.
 
Di sisi lain untuk kualitas kredit, tercatat mengalami perbaikan, di mana pada akhir September 2022, NPL gross berada pada level 2,3 persen. Sementara NPL net berada pada level 0,8 persen. Kedua rasio ini mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, dan berada di bawah industri perbankan.
 
Kemudian, seiring meningkatnya kepercayaan diri masyarakat terhadap kondisi finansial mereka, jumlah transaksi digital menggunakan ONe Mobile (aplikasi yang bisa menumbuhkan uang) meningkat sebesar 34 persen. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah semakin nyaman dalam melakukan kegiatan perbankan.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan