Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi
Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi

Timur Tengah Memanas, IHSG Terkoreksi

Annisa ayu artanti • 03 Oktober 2024 17:59
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau terus terkoreksi hingga penutupan perdagangan Kamis sore.
 
Mengacu data RTI, Kamis, 3 Oktober 2024, IHSG ditutup melemah 19,43 poin atau 0,26 persen menjadi Rp7.543,82.
 
IHSG sempat menguat hingga mencapai 7.581,33 yang merupakan level tertinggi harian. Namun kembali melemah hingga mencapai 7.504,4 yang merupakan level terendah hari ini.
 
Tercatat sebanyak 20,49 saham telah diperdagangkan hari ini dengan nilai sebesar Rp12,14 triliun.
 
Adapun pelemahan yang terjadi hari ini pada IHSG dikontribusikan dari terkoreksiknya 296 saham emiten. Sementara jumlah saham yang mengalami penguatan hanya sebanyak 284 saham dan sisanya justru stagnan sebanyak 216.
 
Baca juga: Sempat Menguat, IHSG Malah Terjun Bebas di Kamis Pagi
 
Jika melihat data Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait sektor saham, tercatat lima dari sebelas sektor saham yang diperdagangkan di bursa mengalami pelemahan.
 
Pelemahan terdalam berasal dari sektor teknoogi yaitu minus 1,12 persen. Kemudian isusul oleh sektor energi yang melemah 0,71 persen.
 
Sedangkan sektor yang mengalami penguatan terbesar adalah sektor konsumen siklikal yang naik 0,64 persen.
 
Pelemahan yang terjadi pada IHSG hari ini juga sejalan dengan beberapa bursa lainnya di Asia, seperti Hang Seng Index yang melemah 1,47 persen dan Straits Times Index yang juga melemah 0,2 persen. Sedangkan Nikkei 225 Index tercatat menguat 1,97 persen.

Gejolak Timur Tengah

Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan pelemahan IHSG hari ini terjadi seiring pasar yang tengah mencermati kondisi geopolitik Timur Tengah.
 
“Kinerja indeks saham tertekan oleh eskalasi ketegangan antara Israel dan Iran yang memicu kekhawatiran mengenai konflik yang lebih luas di Timur Tengah. Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 Tahun naik 4 bps menjadi 3.78 persen," sebut Tim Riset.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan