Mengacu data Bloomberg, Selasa, 15 Oktober 2024, rupiah melemah 23 poin atau 0,15 persen menjadi Rp15.588 per USD.
Sedangkan berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah 21 pin atau 0,14 persen menjadi Rp15.575 per USD.
Baca juga: Sentimen Sri Mulyani Dorong Penguatan Rupiah, Kok Bisa? |
Ekonomi AS tangguh jadi amunisi dolar
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan hari ini indeks dolar AS menguat. Penguatan didorong oleh serangkaian data AS menunjukkan bahwa ekonomi tetap tangguh dan hanya melambat sedikit, sementara inflasi pada bulan September naik sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan."Hal itu menyebabkan para pedagang memangkas spekulasi tentang pemangkasan suku bunga besar-besaran dari Fed," jelas dia.
Beberapa komentar yang cenderung agresif dari pejabat Fed juga mendorong dolar. Gubernur Christopher Waller mengatakan ia mendukung sikap hati-hati untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang, dengan mengutip tanda-tanda ketahanan terkini dalam ekonomi AS dan inflasi yang kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News