Selain itu, 50 persen konsumen telah menggunakan paylater lebih dari satu tahun dan 49 persen konsumen menggunakan paylater setidaknya satu kali dalam sebulan. Penggunaannya pun semakin inklusif baik dari sisi cakupan wilayah, kelompok umur pengguna, maupun kategori produk untuk kebutuhan sehari-hari.
Melihat hal tersebut, Kredivo optimistis peran paylater dapat semakin optimal untuk menjadi instrumen penjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang sangat dinamis. Adapun faktor durasi proses persetujuan, pengalaman bertransaksi, dan syarat pengajuan merupakan keunggulan yang dirasa paling memuaskan.
Mengacu pada riset terbaru Kredivo bersama Katadata Insights Center, VP Marketing & Communications Kredivo Indina Andamari mengatakan, mayoritas masyarakat memilih paylater karena faktor fleksibilitas pembayaran, proses pendaftaran cepat dan mudah, dan adanya jaminan pengawasan dari OJK.
Baca: Keren! Kemenparekraf Boyong Industri Pariwisata ke Negeri Taj Mahal |
"Sedangkan dari sisi industri, pertumbuhan paylater didorong oleh kesenjangan akses kredit di Indonesia, pesatnya adopsi digital di berbagai sektor, popularitas e-commerce, dan kemampuan paylater dalam menjangkau masyarakat underbanked untuk mendapatkan akses kredit," kata Indina, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 21 September 2022.
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda mengungkapkan kondisi ekonomi yang dialami masyarakat saat ini akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat yang semakin menurun akibat kenaikan tingkat inflasi. Pada akhirnya, konsumsi masyarakat akan melambat.
Fenomena ini, tambahnya, sebenarnya selain menjadi tantangan bagi masyarakat, namun juga bisa menjadi peluang besar bagi industri paylater. Prinsip kerja paylater yang memungkinkan masyarakat membeli kebutuhan dengan membayar secara berkala dan proses persetujuan yang mudah akan menjadi stimulus bagi daya beli masyarakat.
"Jika pola konsumsi masyarakat masih bisa terjaga, maka roda ekonomi pun akan tetap dapat bergerak," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News