"India merupakan salah satu pasar penting bagi pariwisata Indonesia. Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan asal India pascapandemi covid-19 yang tercatat pada semester I tahun ini Indonesia telah menerima 52.909 kunjungan wisman asal India ke Indonesia,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno lewat keterangan resmi, Selasa, 20 September 2022.
Ajang OTM diikuti sekitar 150 peserta dari enam negara mengingat pameran tersebut salah satu bursa pariwisata terbesar di India.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kegiatan yang merupakan bagian dari Kerjasama Terpadu (KST) dengan SVAAGAT ini kemudian dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan sales mission ke dua kota di India, yakni di Chennai pada 16 September 2022 dan Bangalore pada 19 September 2022.
Fasilitasi tersebut diharapkan memperkuat eksistensi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia di pasar India dan mendorong meningkatnya minat kunjungan wisman India.
Sandiaga menginginkan eksposur Indonesia di kancah internasional dapat menjadi salah satu stimulus kebangkitan ekonomi nasional, sekaligus membuka kembali lapangan pekerjaan bagi masyarakat pariwisata yang terdampak pandemi covid-19.
"Hal ini ditopang oleh pelonggaran peraturan kedatangan internasional dan pemberlakuan kembali Visa on Arrival (VoA) kepada 86 negara (termasuk India) serta pulihnya kepercayaan dunia pariwisata internasional kepada Indonesia," ucapnya
Indonesia, terutama Bali, dikatakan menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan India untuk pernikahan dan bulan madu.
Baca juga: Kemenparekraf: 92,37% Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Andalkan Modal Sendiri |
Selain itu, terdapat pula kedekatan budaya Indonesia dan India yang bisa dimanfaatkan untuk menarik kunjungan turis asal negara tersebut. Beberapa kedekatan budaya itu seperti Kisah Ramayana, Mahabharata, serta nama-nama pewayangan yang berasal dari India.
"Pada 2019, India menyumbangkan devisa hingga USD71.160 atau setara Rp9,9 triliun yang berasal dari 657,3 ribu kunjungan wisman India ke Indonesia," ungkap Menparekraf.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf R. Wisnu Sindhutrisno menerangkan pihaknya memfasilitasi 24 delegasi industri pariwisata yang telah dikurasi guna mempromosikan berbagai paket wisata menarik, termasuk kampanye #ItsTimeforBali.
Tidak terbatas pada Bali saja, Indonesia memperkenalkan destinasi lain yang diminati oleh pangsa pasar India, seperti Jakarta, Kepulauan Riau, dan Destinasi Pariwisata Prioritas. Kemudian enam dari sepuluh Destinasi Pariwisata Prioritas yang diusung oleh delegasi, antara lain Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Danau Toba, Likupang, dan Bromo-Tengger-Semeru (BTS).
"Rangkaian kegiatan ini bertujuan menyampaikan arah kebijakan dan perkembangan pariwisata Indonesia terkini. Sekaligus bagian dari upaya membangkitkan kembali ekonomi Indonesia dengan memfasilitasi business deal antara sellers Indonesia dan buyers India," ujar Wisnu.