Investasi. Foto: Medcom.id.
Investasi. Foto: Medcom.id.

5 Investasi Online Terbaik untuk Pemula

Arif Wicaksono • 25 November 2025 16:02
Jakarta: Siapa pun bisa mulai berinvestasi hanya bermodal ponsel dan koneksi internet. Namun, bagi pemula, memilih investasi online yang tepat sering kali jadi tantangan tersendiri.
Langkah pertama yang sering dilupakan pemula adalah menentukan tujuan investasi. Apakah
 
Ingin menabung untuk dana darurat, biaya pendidikan, membeli rumah, atau persiapan pensiun?
Tujuan ini penting karena akan memengaruhi jenis instrumen yang dipilih.
 
Baca juga: Quiet Investing Jadi Kunci Perencanaan Keuangan Sukses dalam Jangka Panjang

Misalnya, untuk target jangka pendek, sebaiknya memilih instrumen berisiko rendah seperti reksadana pasar uang atau deposito digital. Sementara untuk tujuan jangka panjang, saham atau reksadana saham bisa dipertimbangkan karena potensi imbal hasilnya lebih besar.
 
Dengan tujuan yang jelas, kamu tidak mudah tergoda tren atau ikut-ikutan investasi yang belum tentu cocok dengan kondisi finansial pribadi.

Salah satu hal paling krusial dalam investasi online adalah memilih platform yang legal dan terpercaya.
 
Sebelum mendaftar, pastikan aplikasi investasi tersebut Terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memiliki reputasi baik dan ulasan positif dan Menyediakan layanan pelanggan yang responsif
 
Menghindari investasi bodong jauh lebih penting daripada mengejar imbal hasil tinggi yang tidak realistis.
 
Sebagai pemula, proses belajar adalah bagian penting dari perjalanan investasi. Oleh karena itu, pilih aplikasi yang menyediakan artikel edukasi investasi,Video tutorial, webinar atau kelas online serta simulasi investasi.
 
Platform seperti ini tidak hanya membantu kamu mengelola uang, tapi juga meningkatkan literasi keuangan secara bertahap.

1. Bibit

Bibit adalah aplikasi investasi reksa dana yang sangat ramah bagi pemula karena menggunakan teknologi Robo Advisor. Dengan robo advisor, Bibit membantu kamu menentukan profil risiko (konservatif, moderat, agresif) lewat serangkaian pertanyaan, lalu secara otomatis merekomendasikan alokasi reksa dana seperti pasar uang, obligasi, dan saham sesuai profil risiko kamu.
 
Selain itu, Bibit juga memiliki fitur “Goal Setting” yang memungkinkan pengguna menetapkan tujuan finansial (misalnya dana pendidikan, pensiun, liburan) dan menyetor secara rutin (SIP) agar lebih disiplin.
 
Uniknya, Bibit menawarkan Instant Redemption pada beberapa produk reksa dana sehingga kamu bisa mencairkan dana reksadana tertentu secara instan, bukan harus menunggu berhari-hari seperti periode pencairan normal. 

2. Ajaib

Ajaib adalah platform investasi “all-in-one” di mana kamu bisa berinvestasi di reksa dana, saham lokal, dan bahkan beberapa jenis aset lain.  Untuk reksa dana, Ajaib menawarkan lebih dari 200 produk yang dikelola manajer investasi profesional. Minimum investasi bisa sangat rendah (tergantung produk), jadi cocok untuk mulai secara ringan
 
Sementara di bagian saham, Ajaib menyediakan fitur-fitur canggih seperti grafik interaktif, real-time order book, running trade, serta take profit / stop loss untuk membantu strategi pengguna. 
Ajaib juga memberikan analisis historis dan rekomendasi investasi sesuai profil risiko kamu, membantu user membuat keputusan investasi lebih cerdas.

3. Bareksa

Bareksa adalah salah satu “super app” investasi di Indonesia yang menawarkan banyak jenis produk: reksa dana, SBN (Surat Berharga Negara), emas, hingga bahkan produk tabungan umroh. Untuk reksa dana, Bareksa punya lebih dari 180+ produk dari banyak manajer investasi, sehingga investor pemula maupun yang lebih berpengalaman punya banyak pilihan.
 
Bareksa juga punya Robo-Advisor yang merekomendasikan alokasi produk reksa dana secara real time menurut profil risiko kamu, serta fitur rebalancing agar portofolio tetap optimal. 
 
Salah satu fitur menarik di Bareksa adalah simulator investasi reksa dana, di mana kamu bisa melakukan simulasi dengan memasukkan skenario (misalnya kamu investasi bulanan Rp 500 ribu selama 5 tahun) lalu melihat potensi hasil historisnya. 
 
Aplikasi ini juga sangat edukatif: tersedia analisis produk reksa dana, artikel pasar modal, serta data performance historis yang transparan, membantu investor membuat keputusan berdasarkan data.
 
 Dari sisi user experience, Bareksa dirancang agar mudah diakses: pendaftaran bisa dilakukan lewat aplikasi, dengan verifikasi KTP dan rekening bank; kemudian kamu bisa langsung mulai berinvestasi. 

4. Pluang

Pluang adalah aplikasi investasi multi-aset yang sangat fleksibel, memungkinkan pengguna mengakses berbagai jenis aset dari satu platform. Menurut situs resmi, Pluang menawarkan akses ke ribuan produk investasi: mulai dari emas digital, reksa dana, saham & ETF Amerika Serikat, hingga crypto.
 
Salah satu keunggulan besar Pluang adalah akses ke saham AS & ETF: pengguna bisa membeli saham-saham populer seperti Google, Microsoft, Apple, atau ETF lain hanya lewat aplikasi dan dengan struktur yang kompetitif.
 
Untuk keamanan dan regulasi, Pluang juga terdaftar dan diawasi: transaksi emas, saham, dan produk lainnya dicatat di bursa / kliring lokal seperti Jakarta Futures Exchange (JFX) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI). 
 
 Pluang menyediakan berbagai fitur profesional: misalnya advanced order, take profit, stop loss, dan web trading berbasis TradingView untuk analisis teknikal yang lebih mendalam. 
 
 Di sisi biaya, Pluang cukup kompetitif. Karena menawarkan berbagai kelas aset, struktur biaya berbeda-beda, tetapi platform menyasar untuk menarik pengguna yang ingin diversifikasi tanpa harus menggunakan banyak aplikasi berbeda.

5. KoinWorks (KoinP2P)

KoinWorks adalah salah satu platform P2P lending (peer-to-peer lending) terbesar di Indonesia. Melalui lini KoinP2P, investor (pendana) bisa mendanai pinjaman bisnis atau individu dan mendapatkan imbal hasil bunga dari cicilan peminjam. 
 
Sebagai pionir di sektor ini, KoinWorks telah terdaftar di OJK, sehingga sebagai pendana kamu mendapat akses legal ke pasar pinjaman produktif. KoinWorks juga memiliki ekosistem finansial yang lebih luas: selain P2P lending, mereka punya produk lain seperti KoinGold (emas digital), KoinRobo, dan KoinDeposito. Sebagai pendana di KoinP2P, kamu bisa memilih proyek pinjaman yang tersedia di marketplace KoinWorks. Saat memilih, bisa melihat grade risiko (misalnya A–E) serta tenor pinjaman.
 
Setelah memilih dan mendanai, kamu akan menerima cicilan dari peminjam tiap bulan yang terdiri dari pokok + bunga. Imbal hasil untuk pendanaan P2P di KoinWorks bisa relatif tinggi, tergantung grade dan tenor pinjaman. KoinWorks juga mengklaim tidak menarik komisi dari imbal hasil pendana artinya pendana mendapatkan penuh bunga yang dijanjikan (meskipun tetap ada risiko gagal bayar). 
 
Meski berizin OJK, P2P lending secara inheren memiliki risiko kredit karena tidak semua peminjam akan mampu membayar kembali pinjamannya, sehingga risiko gagal bayar (default) tetap ada.
 
KoinWorks menerapkan penilaian kelayakan kredit dan grade risiko, tetapi pendana tetap harus menyebar dananya ke beberapa pinjaman (diversifikasi) agar risiko lebih terkendali. Menurut data TKB90 yang dipublikasikan oleh KoinWorks, menunjukkan persentase pinjaman terlambat bayar / macet sebagai salah satu metrik risiko.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan