Financial Expert Ajaib Sekuritas M Julian Fadli menjelaskan realisasi belanja negara di APBN tercatat mencapai Rp1.657 triliun per Agustus 2022, dengan porsi terbesar untuk belanja non Kementerian/Lembaga, seperti pembayaran subsidi BBM dan Tunjangan Hari Raya untuk Pegawai Negeri Sipil (THR PNS).
Sementara itu, tambahnya, pemerintah menganggarkan belanja infrastruktur hingga Rp392,02 triliun dalam Rancangan Anggaran dan Belanja Negara atau RAPBN 2023. Anggaran tersebut naik dari perkiraan infrastruktur di tahun ini yang mencapai Rp363,7 triliun.
"Alokasi anggaran pemerintah pusat senilai Rp213,4 triliun, Transfer Ke Daerah (TKD) Rp93 triliun, dan pembiayaan Rp85,7 triliun," kata Julian, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 13 Oktober 2022.
| Baca: Ekonomi Global Terguncang, Airlangga: Indonesia Aman! |
Dari mancanegara, tambahnya, Bank of Korea (BOK) menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi 3,00 persen. Hal ini sesuai dengan ekspektasi pasar di tengah kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS) serta semakin besar risiko inflasi yang dipicu oleh pelemahan nilai mata uang Won, serta kenaikan harga minyak mentah dunia.
"Laju kenaikan suku bunga tersebut merupakan kenaikan yang kedua setelah bank sentral Korea Selatan pertama kali dalam sejarah menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps. Sementara itu, di Jepang data Core Machinery Orders tercatat mengalami penurunan pada Agustus 2022 menjadi level 5,8 persen MoM," tuturnya.
Lebih lanjut, berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas, yakni:
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Buy: Rp4.400TP: Rp4.530
Stop loss: Rp4.280
Secara teknikal BBRI berpotensi rebound karena membentuk golden cross pada indikator stochastic di area oversold-nya. BBRI menjadi satu dari empat saham paling banyak yang diborong asing pada perdagangan Rabu, 12 Oktober. Saham BBRI sejatinya masih berada pada periode buyback saham senilai Rp3 triliun hingga 31 Agustus 2023.
PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE)
Buy: Rp280TP: Rp288
Stop loss: Rp274
JTPE berpotensi rebound seiring pergerakan uptrend-nya dan berada di posisi lower band BB. Penjualan ekspor JTPE meningkat hingga menjadi tiga kali lipat di semester I-2022, dengan berhasil meraih penjualan ekspor sebesar Rp122,9 miliar atau naik 222 persen YoY.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Buy: Rp4.260TP: Rp4.380
Stop loss: Rp4.150
Secara teknikal PTBA bergerak uptrend dalam tren jangka menengah dan berada di atas MA-20 nya. Naiknya harga batu bara kembali di atas USD400 per metrik ton bisa menjadi katalis positif bagi PTBA pada Kamis, 13 Oktober. Sepanjang semester-I 2022 berhasil mencatat laba yang tumbuh hingga 246 persen YoY menjadi Rp6,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
