"IHSG diprediksi menguat dengan kisaran support 6.664-6.702 dan resistance 6.759-6.778," kata Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper, dalam riset hariannya, Senin, 11 Juli 2022.
Ia menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic yang membentuk golden cross di sekitar area oversold. Hal tersebut mengindikasikan potensi penguatan. Namun, di awal pekan investor akan mencermati beberapa data ekonomi dari Tiongkok serta data retail sales Indonesia.
Selain dua data tersebut, beberapa data ekonomi global yang menjadi penantian investor adalah neraca perdagangan Tiongkok, crude oil inventories AS, dan indeks harga konsumen AS pada 13 Juli 2022. Lalu, data pengangguran AS pada 14 Juli 2022, pertumbuhan ekonomi Tiomgkok kuartal II-2022, dan neraca perdagangan Indonesia untuk periode Juni pada 15 Juli 2022.
Baca: Penjualan CPO Terbatas, Pabrik Sawit di Mukomuko Tetap Beroperasi Normal |
Lebih lanjut, ia menuturkan, bila melihat bursa global yaitu Wall Street ditutup bercampur pekan lalu. Indeks Dow Jones ditutup melemah 0,15 persen, Nasdaq ditutup menguat 0,12 persen, dan S&P 500 ditutup melemahnya 0,08 persen.
"Wall Street menutup pekan lalu dengan pergerakan terbatas dikarenakan minggu yang pendek setelah libur hari kemerdekaan di awal pekan lalu," ujarnya.
Pergerakan indeks negeri Paman Sam dipengaruhi oleh data dari departemen tenaga kerja yang merilis data non farm payrolls yang naik 372 ribu pekerjaan pada Juni. Realisasi tersebut lebih tinggi dari perkiraan kenaikan 268 ribu pekerjaan, menurut jajak pendapat ekonom.
"Di sisi lain, investor masih akan menunggu beberapa rilis data ekonomi penting pada pekan ini yang bisa menjadi tolak ukur Kesehatan ekonomi dan kebijakan suku bunga The Fed," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News