Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Foto: Medcom.id/Annisa Ayu.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Foto: Medcom.id/Annisa Ayu.

Operasi Lembaga Pengelola Investasi Diproyeksikan Akhir Februari

M Iqbal Al Machmudi • 28 Januari 2021 09:32
Jakarta: Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau yang akrab disapa Tiko menyebutkan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) yang dinamakan Indonesia Investment Authority (INA) diproyeksikan akan mulai beroperasi pada akhir Februari atau awal Maret.
 
"Kita sudah menyelesaikan pemilihan CEO, nanti presiden yang mengumumkan. Paralel kita persiapkan juga dari infrastruktur yang kita harapkan akhir Februari atau awal Maret sudah beroperasi, meski belum semua board member join," kata Tiko dalam acara Business Talk, dikutip Mediaindonesia.com, Rabu, 27 Januari 2021.
 
Proyeksi tersebut dikebut dari target sebelumnya yang dijadwalkan beroperasi pada kuartal II-2021. Selain itu, Tiko menyebutkan terdapat tiga calon investor yang tertarik dengan Indonesia di antaranya ADIA (Abu Dhabi Investment Authority) dari Uni Emirates Arab (UEA), US Development Finance Corporation dari Amerika Serikat, dan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dari Jepang.

Baca: Jokowi Lantik 5 Anggota Dewas Lembaga Pengelola Investasi
 
Selain itu terdapat dua perusahaan swasta di bidan dana pensiun dari Belanda dan Kanada yang tertarik dengan aset pembangunan jalan tol.
 
"Swasta yang cukup dekat ada dua dana pensiun, ada Kanada dan Belanda khusus lihat aset jalan tol, mereka sudah menyampaikan minat mereka. Niat investasi hampir senilai USD2 miliar," ungkap Tiko.
 
Sebelumnya Presiden Joko Widodo melantik lima Dewan Pengawas LPI. Kelima orang itu ialah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, Cyril Noerhadi, Yozua Makes, dan Haryanto Sahari.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan