Ilustrasi. Foto: MI/Usman.
Ilustrasi. Foto: MI/Usman.

Lagi Cari Cuan? Saham Antam Bisa Jadi Pilihan Nih

Husen Miftahudin • 24 Oktober 2023 08:17
Jakarta: Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menilai kinerja PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam masih bertumbuh cukup baik hingga akhir 2023. Hal ini disebabkan prospek dan sentimen terkait nikel yang cukup baik. 
 
"Akibatnya pertumbuhan produksi dan permintaan kendaraan listrik yang makin pesat berdampak positif ke emiten seperti ANTM dan yang bergerak di bidang tersebut," jelas Arjun dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 24 Oktober 2023.
 
Selain itu, Arjun menilai dari sisi fundamental emiten berkode Saham ANTM tersebut juga cukup kuat dengan pertumbuhan laba yang konsisten. 
 
"Selain laba yang konsisten, valuasi Antam yang cukup menarik. Berdasarkan rasio PER & PBV emiten tersebut undervalued dibandingkan rata-rata emiten sejenis yakni emiten barang baku (ANTM berada di sektor tersebut)," rinci Arjun. 
 
Sementara dari sisi teknikal, Arjun menyebut Antam menarik dengan MACD signal yang berpotensi membentuk golden cross dalam waktu singkat serta indikator stochastic yang berada di area yang oversold yang menuju ke area overbought
 
"Saya merekomendasi buy untuk ANTM dengan Tp (take profit) Rp2.050," tutur Arjun. 
 
Baca juga: Harga Emas Antam Mulai Jinak, Hari Ini Turun Rp4.000
 

Kinerja stabil

 
Sebelumnya, Senior Equity Analyst PT Jasa Utama Capital Sekuritas Samuel Glenn Tanuwidjaa menjelaskan kinerja emiten BUMN di sektor tambang tersebut cukup stabil. Pendapatan ANTM tetap stabil dengan rata-rata pertumbuhan 15 persen (yoy).
 
Meskipun memang diakuinya jika pendapatan tersebut di bawah rata-rata pertumbuhan lima tahun sebelumnya (periode yang sama). Adapun kestabilan pendapatan ANTM didukung oleh kenaikan harga jual emas rata-rata. 
 
"Selain itu, di sisi operasional, penjualan volume logam emas naik ke 13.508 kg atau tumbuh 0,3 persen. Saya melihat juga kenaikan laba usaha dan laba bersih ANTM naik 59 persen (yoy) dan 24 persen (yoy)," rinci Samuel. 
 
Menurut Jasa Utama Capital Sekuritas, hal ini juga melebihi rata-rata kenaikan selama lima tahun terakhir, didukung oleh penurunan beban umum dan administrasi sebanyak 30,4 persen dan penurunan beban penjualan sebanyak 3,0 persen.
 
"Selain itu saya juga melihat adanya peningkatan net profit margin ANTM di semester I-2023, sebanyak 0,4 persen ke level 8,7 persen dibanding rata-rata di sepanjang 2022 yakni 8,3 persen," jelas Samuel.
 
"Mengingat 62 persen pendapatan ANTM berasal dari penjualan emas, saya melihat pendapatan dari segmen emas akan tetap meningkat," sambung dia. 
 
Adapun faktornya, antara lain, kondisi ekonomi di Tiongkok yang dikabarkan menurun, dengan kinerja PMI manufaktur, kinerja retail, dan properti sales, serta kinerja ekspor dan impor yang menurun selama beberapa kuartal di 2023 turut meningkatkan demand investors untuk emas sebagai safe haven instrument. 
 
Selain itu, economy outlook yang volatile karena peningkatan harga minyak WTI dan Brent yang naik ke level tertinggi semenjak Maret 2022 juga dinilai dapat membebankan transportation costs pada emiten-emiten domestik dan internasional.
 
"Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran investor akan penurunan kinerja marjin profitabilitas emiten-emiten dan mengubah nilai valuasi harga saham emiten-emiten menjadi lebih rendah, khususnya di sektor manufaktur, perhotelan dan restoran, retail consumer goods, serta pertambangan," tutup Samuel.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan