IHSG melemah. Foto: MI/Ramdani.
IHSG melemah. Foto: MI/Ramdani.

IHSG Dibuka Melemah Jelang Libur Panjang

Antara • 05 April 2024 09:44
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat diperkirakan bergerak variatif. IHSG juga ada kecenderungan menguat menjelang libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/ 2024 Masehi.
 
baca juga: Kenaikan Harga Minyak Tekan Wall Street

IHSG dibuka melemah 14,37 poin atau 0,20 persen ke posisi 7.240,02. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,28 poin atau 0,34 persen ke posisi 964,48.
 
"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed (variatif) dan menguat dalam range 7.200 sampai 7.280,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih, dilansir Antara, Jumat, 5 April 2024.
 
Sementara dari dalam negeri, IHSG menguat signifikan di tengah meredanya aksi net sell (jual bersih) investor asing pada saham big caps (kapitalisasi besar), yang turut dipengaruhi oleh settlement T+2 untuk pencairan dana di pasar reguler maksimal pada 3 April 2024, sebelum bursa domestik libur dalam sepekan ke depan.

Investor asing memanfaatkan cash yang dimiliki untuk berinvestasi pada bursa global. Sedangkan potensi profit taking pada akhir perdagangan bursa hari ini cenderung terbatas.

Cadangan devisa

Di sisi lain, pelaku pasar mencermati rilis cadangan devisa periode Maret 2024 pada Jumat ini, yang berpotensi melandai dibandingkan Februari 2024 akibat terbatasnya surplus neraca dagang dan melemahnya nilai tukar rupiah, meskipun masih di atas standar kecukupan internasional.
 
Sementara dari mancanegara, Badan Pusat Statistik Amerika Serikat (AS) melaporkan defisit neraca dagang pada Februari 2024 sebesar USD68,9 miliar atau defisit tertinggi dalam 10 bulan terakhir.
 
Ekspor tumbuh 2,3 persen month to month (mom) atau sebesar USD263 miliar ditopang penjualan pesawat, minyak mentah, kedelai dan emas non moneter, sedangkan, impor naik 2,2 persen (mom) menjadi USD331,9  akibat pembelian telepon seluler, otomotif, obat-obatan dan mesin.
 
Dari Asia, Menteri Keuangan AS Janet Yellen berkunjung ke Tiongkok untuk mendiskusikan kelebihan produksi Tiongkok bagi perekonomian global.
 
Yellen mengatakan Tiongkok  menyumbang sepertiga produksi global, namun hanya memenuhi seperenam konsumsi global. AS dan Eropa khawatir akan banjirnya ekspor produk murah dari Tiongkok misalnya mobil listrik dan panel surya.

Wall Street melemah

Sementara itu, bursa saham A Wall Street ditutup melemah pada perdagangan kemarin, merespon pejabat bank sentral AS The Fed mengambil pendekatan hati-hati dalam mengomentari prospek penurunan suku bunga.
 
Indeks Dow Jones ditutup ambles 1,35 persen ke posisi 38.596,98, indeks S&P 500 ambrol 1,23 persen ke 5.147,21, dan indeks Nasdaq ambruk 1,4 persen menjadi 16.049,08.
 
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 987,90 poin atau 2,48 persen ke 38.785,19, indeks Hang Seng melemah 160,78 poin atau 0,96 persen ke 16.564,31, dan indeks Straits Times melemah 36,11 poin atau 1,12 persen ke 3.198,89. Sementara itu, indeks Shanghai (Tiongkok) libur memperingati Hari Festival Qingming.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan