Mata uang rupiah. Foto : MI.
Mata uang rupiah. Foto : MI.

Rupiah Terus Melaju Kencang

Arif Wicaksono • 15 Agustus 2024 10:04
Jakarta: Laju rupiah menguat pada pembukaan perdagangan hari ini. Rupiah naik setelah data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan inflasi mulai melemah.
 
baca juga:

Makin Bertaji, Rupiah Kini di Posisi Rp15.600-an per USD

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi menguat 56 poin atau 0,36 persen menjadi Rp15.619 per USD dari sebelumnya sebesar Rp15.675 per USD.
 
baca juga: Kalahkan Dolar AS Lagi, Rupiah Berada di Rp15.675/USD

Indeks dolar, yang mengukur unit AS versus enam rival, terakhir berada di 102,6, tidak jauh dari level terendah delapan bulan di 102,15 yang disentuhnya minggu lalu. Indeks tersebut berada di jalur untuk minggu keempat berturut-turut di zona merah, pergerakan terakhirnya pada Maret-April 2023.
 
Di AS, data pada Rabu menunjukkan indeks harga konsumen naik moderat, sesuai dengan ekspektasi, dan kenaikan inflasi tahunan melambat hingga di bawah tiga persen untuk pertama kalinya sejak awal 2021.

Sikap agresif The Fed

Angka-angka tersebut menambah kenaikan ringan pada harga produsen pada bulan Juli yang menunjukkan inflasi sedang dalam tren menurun, meskipun para pedagang sekarang mengantisipasi bahwa Fed tidak seagresif yang mereka harapkan dalam pemangkasan suku bunga.
 
Manajer Portofolio GuideStone Funds Josh Chastant mengatakan data CPI dan PPI AS menunjukkan pemangkasan sebesar 25 basis poin (bps) oleh Fed pada September.

Menurut alat CME FedWatch, pasar memperkirakan peluang pemangkasan sebesar 25 bps bulan depan adalah 64 persen dan peluang pemangkasan sebesar 50 bps adalah 36 persen.
 
Para pedagang terbagi rata di awal minggu antara dua opsi pemotongan setelah aksi jual minggu lalu. Pasar mengantisipasi pemotongan 100 bps tahun ini dari Fed.
 
"Lampu hijau yang menyilaukan untuk pemotongan suku bunga tetap menyala dengan kuat, dan Fed mendapatkan bukti disinflasi yang dibutuhkannya untuk mendapatkan kepercayaan diri untuk menindaklanjutinya," kata Analis Pasar Valas di Ballinger Group Kyle Chapman. Fokus investor sekarang akan tertuju pada data penjualan ritel AS yang akan dirilis pada Kamis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan