Mengacu data RTI, Selasa, 20 Agustus 2024 IHSG ditutup menguat 67,15 poin atau 0,09 persen.
IHSG mencapai level dan menyentuh All Time High (ATH) di 7.538,15. Sementara posisi terendah IHSG hari ini di level 7.482,5.
Total volume saham yang diperdagangkan hari ini tercatat sebanyak 21,89 miliar dengan nilai Rp19,38 triliun.
Terdapat sebanyak 392 emiten yang bergerak menguat hingga sore ini. Sedangkan jumlah saham emiten yang melemah dan stagnan sebanyak 195 dan 227 saham.
| Baca juga: IHSG Diramal Bakal Cetak Rekor Lagi, Simak 6 Saham yang Bisa Kasih Cuan Berlimpah |
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) penguatan iHSG hari ini terdorong oleh kinerja seluruh sektor saham, yang tercatat menguat.
Dari sebelas sektor, penguatan terbesar berasal dari sektor saham konsumen siklikal yang naik 1,75 persen. Lalu dilanjutkan oleh sektor keuangan sebesar Rp1,48 persen dan sektor kesehatan yang juga naik 1,29 persen.
Penguatan IHSG sore ini terpantau terjadi disaat gerak bursa regional Asia mixed. Pada sore ini, Nikei 225 Index menguat 1,8 persen, Hang Seng Index melemah 0,33 persen, Shanghai Composite index terkontraksi 0,93 persen, dan Straits Times Index melemah 0,44 persen.
Sentimen IHSG
IHSG ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap konfirmasi Gubernur The Fed Jerome Powell pada simposium Jackson Hole"IHSG dan bursa regional Asia menguat, mengikuti penguatan bursa Amerika Serikat (AS)," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya dilansir Antara.
Penguatan pasar ekuitas ini seiring sikap pelaku pasar yang sedang menantikan konfirmasi dari Gubernur The Fed Jerome Powell pada simposium Jackson Hole bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada September 2024.
Di sisi lain, pasar juga berspekulasi bahwa The Fed akan memberikan sinyal terkait pemangkasan suku bunga, yang dilatarbelakangi pernyataan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari yang mengatakan bahwa sudah tepat untuk mempertimbangkan pemotongan suku bunga pada September karena meningkatnya risiko pasar tenaga kerja.
Selanjutnya, bank sentral China tidak mengubah suku bunga pinjaman, yang sejalan dengan ekspektasi pasar.
Dalam rilisnya, suku bunga acuan pinjaman satu tahun (LPR) dipertahankan pada 3,45 persen, sementara suku bunga lima tahun dipertahankan pada 3,95 persen.
Dari dalam negeri, pasar menantikan arah kebijakan moneter Bank Indonesia yang menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20 - 21 Agustus 2024 terkait dengan suku bunga acuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id