Mata uang Rupiah. Foto; AFP.
Mata uang Rupiah. Foto; AFP.

Pembukaan Perdagangan, Rupiah Menguat di Rp15.659/USD

Arif Wicaksono • 17 November 2022 09:30
Jakarta: Mata uang rupiah berhasil menguat pada pembukaan perdagangan hari ini. Mata uang rupiah menguat saat data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukan kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga lebih kencang sangat kecil sekali.
 
baca juga: RUU P2SK Dipelototi Pelaku Pasar, Rupiah 'Terpeleset'

Bloomberg melansir mata uang rupiah berada pada level Rp15.659 per USD atau naik 60 bps pada pembukaan perdagangan Kamis, 17 November 2022. Yahoo Finance mencatat mata uang rupiah berada pada level Rp15.659 per USD atau naik 60 bps.
 
Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), meskipun didukung oleh data penjualan ritel AS yang lebih kuat dari perkiraan, karena investor juga mencari petunjuk dari pembicara Federal Reserve tentang jalur suku bunga.
 
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, terakhiri 0,06 persen lebih rendah di 106,342 setelah sebelumnya mencapai titik terendah 105,859.

Data menunjukkan indeks harga konsumen yang lebih dingin dari perkiraan minggu lalu bukanlah satu kali saja, memicu harapan Federal Reserve AS dapat memperlambat kenaikan suku bunga yang agresif yang telah membuat dolar melonjak terhadap poundsterling, euro, dan yen tahun ini.
 
Kemudian Departemen Perdagangan mengatakan penjualan ritel Oktober naik 1,3 persen dibandingkan dengan ekspektasi ekonom sebesar 1,0 persen, dengan perkiraan mulai dari penurunan 0,1 persen hingga lonjakan 2,0 persen.
 
Sementara itu, Bank Sentral Eropa harus terus menaikkan suku bunga, ada kasus yang berkembang untuk meningkatkan kehati-hatian dalam pengetatan kebijakan setelah serangkaian langkah agresif.
 
Gubernur Fed Christopher Waller  mengatakan Fed memiliki cara untuk menaikkan suku bunga dan masih akan membutuhkan kenaikan hingga tahun depan meskipun ia menambahkan data membuatnya "lebih nyaman" dengan gagasan melambat ke kenaikan 50 basis poin pada Desember.
 
Di tempat lain, data yang dirilis pada Rabu, 16 November 2022, menunjukkan inflasi di Inggris, berbeda dengan Amerika Serikat, terus meningkat, mencapai level tertinggi 41 tahun dalam 12 bulan hingga Oktober.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan