Ilustrasi. FOTO: dok MI
Ilustrasi. FOTO: dok MI

Awas! IHSG Berpotensi Longsor saat Investor Nantikan Keputusan Suku Bunga The Fed

Angga Bratadharma • 31 Oktober 2022 08:33
Jakarta: Samuel Research Team memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini bergerak melemah. Kondisi itu patut diwaspadai dan dicermati, meski tak ditampik juga memunculkan peluang untuk mengakumulasi sejumlah saham terdiskon yang berpotensi memberi keuntungan saat indeks menguat.
 
Dari dalam negeri, terjadi penambahan 2.717 kasus baru covid-19 di Indonesia pada Minggu, 30 Oktober 2022, dengan jumlah kasus sembuh sebanyak 1.895. Daily positive rate sebesar 15,81 persen; overall positive rate: 9,07 persen; recovery rate: 97,2 persen; dan kasus aktif: 24.544.
 
"Pagi ini Nikkei dibuka menguat 1,52 persen, sedangkan KOSPI dibuka melemah 1,43 persen. Kami memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan tren koreksi pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional," sebut Samuel Research Team, dalam riset hariannya, Senin, 31 Oktober 2022.

Pada akhir pekan lalu, Wall Street bergerak naik tajam pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB), didorong reli yang kuat dan berbasis luas karena data ekonomi yang menggembirakan dan prospek laba perusahaan lebih cerah memicu selera risiko investor menjelang pertemuan kebijakan dua hari The Fed minggu depan yang sangat dinanti-nantikan.
Baca: Bank Sentral Eropa Diyakini Bakal Lebih Agresif Hadapi Risiko Resesi

Semua indeks utama AS mengakhiri sesi naik sekitar 2,5 persen atau lebih, dengan S&P dan Nasdaq mencatat kenaikan mingguan kedua berturut-turut. Saham unggulan Dow membukukan kenaikan Jumat-ke-Jumat keempat berturut-turut dan persentase kenaikan mingguan terbesar sejak Mei.
 

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 828,52 poin atau 2,59 persen menjadi 32.861,80 poin. Indeks S&P 500 bertambah 93,76 poin atau 2,46 persen, menjadi 3.901,06 poin. Indeks Komposit Nasdaq terangkat 309,78 poin atau 2,87 persen, menjadi 11.102,45 poin.
 
Dari 11 sektor utama S&P 500, semua kecuali saham sektor konsumer non-primer, terbebani oleh saham Amazon, mengakhiri sesi di zona hijau. Saham sektor teknologi menikmati persentase kenaikan terbesar.
 
"Ini telah menjadi salah satu bulan terbaik (sejauh ini) dalam sejarah Dow, menunjukkan pasar bearish kemungkinan akan berakhir. Ini adalah hari Jumat kedua berturut-turut kami melihat pembelian agresif menunjukkan investor semakin nyaman bertahan selama akhir pekan," pungkas Kepala Strategi Pasar Carson Group Ryan Detrick.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan