baca juga: Rupiah Kembali Melemah ke Level Rp15.500/USD |
Melansir Antara, Jumat, 1 Desember 2023, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Jumat pagi, melemah sebesar 11 poin atau 0,07 persen menjadi Rp15.521 per USD dari sebelumnya Rp15.510 per USD.
Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) tahunan untuk bulan Oktober, yang dilaporkan oleh Biro Analisis Ekonomi AS, sesuai dengan ekspektasi sebesar 3 persen, turun dari pertumbuhan tahun ke tahun sebelumnya sebesar 3,4 persen.
Untuk Oktober, indeks Harga PCE Inti tahunan sesuai dengan ekspektasi konsensus di 3,5 persen, turun dari tingkat sebelumnya di 3,7 persen.
Suku bunga tetap
Kenaikan inflasi AS Oktober sejalan dengan perkiraan pasar mungkin memberi Federal Reserve lebih banyak insentif untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil dan mungkin mulai memotongnya pada 2024. Indeks dolar AS dan imbal hasil Treasury naik menyusul data tersebut.Dalam pidatonya di konferensi Komite Bretton Woods di New York pada Kamis, Presiden Fed New York John Williams mengatakan suku bunga acuan Federal Reserve mungkin telah mencapai tingkat puncaknya, karena sekarang memberikan tekanan yang lebih besar pada perekonomian dibandingkan saat ini, kapan saja dalam 25 tahun terakhir.
Data Indonesia
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia mengalami inflasi 0,38 persen pada November 2023 jika dibanding dengan IHK bulan sebelumnya (month-to-month/mtm)."Terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,64 pada Oktober 2023 menjadi 116,08 pada November 2023," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud di Jakarta, Jumat, 1 Desember 2023.
Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahun ke tahun mencapai 2,86 persen (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender 2,19 persen (year-to-date/ytd). Inflasi di bawah target Bank Indonesia (BI) sebesar 3 persen pada 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News