Rupiah pagi ini menguat empat poin atau 0,02 persen ke posisi Rp15.572 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.576 per USD.
"Saya perkirakan memang ada peluang penguatan rupiah hari ini, dengan harapan bahwa kenaikan suku bunga AS ke depan akan lebih moderat," kata Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto saat dihubungi, Rabu, 11 Januari 2023.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mayoritas pelaku pasar saat ini berekspektasi The Fed hanya akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan awal Februari 2023.
Pada tahun lalu, bank sentral sudah melakukan kenaikan suku bunga secara agresif yang menopang penguatan dolar AS secara signifikan.
"Pasar juga menanti data CPI AS yang akan dipublikasikan besok. Konsensus menyebutkan inflasi CPI AS akan turun jadi 6,5 persen dari 7,1 persen," ujar Rully.
Baca juga: Rupiah Rabu Pagi Menguat Nih! Parkir di Rp15.568/USD |
Pelaku pasar menunggu data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS minggu ini untuk melihat apakah itu akan mengkonfirmasi bahwa inflasi di Negeri Paman Sam mulai melambat.
Ketua The Fed Jerome Powell tidak memberikan petunjuk kebijakan apa pun selama diskusi panel di Stockholm semalam. Sementara pejabat The Fed lainnya mengatakan langkah bank sentral selanjutnya akan bergantung pada data.
Kemarin, rupiah melemah delapan poin atau 0,05 persen ke posisi Rp15.576 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.568 per USD.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*