Ilustrasi. Foto: MI/Susanto.
Ilustrasi. Foto: MI/Susanto.

Dolar AS Unjuk Gigi, Bagaimana Nasib Rupiah Hari Ini?

Antara, Husen Miftahudin • 30 Januari 2023 10:44
Singapura: Dolar AS menguat di awal sesi Asia pada Senin pagi, dan menjauhkan diri dari titik terendah dalam delapan bulan terakhir menjelang serangkaian pertemuan bank-bank sentral minggu ini, termasuk Federal Reserve, dengan para pedagang sangat fokus pada panduan untuk jalur kenaikan suku bunga.
 
Mengutip Antara, Senin, 30 Januari 2023, indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, naik tipis 0,03 persen menjadi 101,92. Angka ini menjauh dari level terendah delapan bulan minggu lalu di 101,50.
 
Namun, indeks tetap berada di jalur untuk penurunan bulanan keempat berturut-turut sebesar 1,5 persen, tertekan oleh ekspektasi Fed yang mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga yang dikhawatirkan sebelumnya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sterling naik 0,01 persen pada 1,24005 dolar, sedangkan kiwi naik 0,09 persen menjadi 0,6500 dolar. Pergerakan tenang menjelang pertemuan kebijakan dari Fed, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Inggris (BoE) pekan ini.
 
"Kami akan membatasi perdagangan sedikit karena pasar mencoba untuk menilai bagaimana bank-bank sentral berperilaku. Saya pikir, untuk ketiganya akan lebih banyak tentang apa yang mereka katakan daripada apa yang mereka lakukan," kata seorang analis mata uang di National Australia Bank (NAB) Rodrigo Catril.
 
Baca juga: Amsyong! Rupiah Pekan Ini Terus Disikat Dolar AS

 
Bank sentral negara maju naikkan suku bunga
 
The Fed secara luas diperkirakan akan memberikan kenaikan suku bunga 25 basis poin, sementara ECB dan BoE kemungkinan akan menaikkan suku bunga masing-masing sebesar 50 basis poin.
 
Euro terakhir 0,03 persen lebih tinggi pada 1,08705 dolar dan berada di jalur untuk kenaikan bulanan hampir 1,5 persen, menandai kenaikan bulan keempat berturut-turut.
 
Mata uang tunggal mendapat dukungan dari retorika hawkish lanjutan oleh pembuat kebijakan ECB dan menyurutkan kekhawatiran akan resesi yang dalam di zona euro.
 
Di tempat lain, Aussie naik 0,11 persen menjadi 0,71175 dolar AS, sementara yen Jepang turun sedikit ke 129,94 per dolar.
 
Sementara di sisi lain, Tiongkok yang kembali dari liburan Tahun Baru Imlek, fokus akan ada pada rilis data indeks manajer pembelian (PMI). "Sejauh ini, data yang datang dari Tiongkok, atau getaran yang datang dari Tiongkok, berperan dalam pandangan pembukaan kembali yang baik dalam hal aktivitas kemungkinan besar akan berkembang."
 
Perjalanan liburan Tahun Baru Imlek di Tiongkok melonjak 74 persen dari tahun lalu setelah pihak berwenang membatalkan pembatasan perjalanan akibat covid-19. Yuan di pasar luar negeri terakhir diperdagangkan 0,1 persen lebih tinggi, pada 6,7465 per dolar.
 
Rupiah menguat
 
Melansir Bloomberg, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi ini menguat 11 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.975 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Jumat, 27 Januari 2023, pada level Rp14.986 per USD.
 
Sementara, data Yahoo Finance mencatat kurs rupiah justru melemah tipis dua poin atau setara 0,01 persen ke posisi Rp14.981 per USD dari Rp14.979 per USD pada perdagangan sebelumnya.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*

 
(HUS)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif