RUPS Garudafood memutuskan untuk membagikan dividen. Foto: dok Garudafood.
RUPS Garudafood memutuskan untuk membagikan dividen. Foto: dok Garudafood.

Catat Tanggalnya! Garudafood Bakal Bagi-bagi Dividen Rp331,92 Miliar

Ade Hapsari Lestarini • 30 April 2024 17:42
Jakarta: PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood/GOOD) membukukan pendapatan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp580,41 miliar atau naik sebesar 36,5 persen sepanjang 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Ini merupakan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah Garudafood.
 
Pertumbuhan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tersebut ditopang oleh beberapa faktor, di antaranya pengelolaan biaya operasional dengan sangat baik, seperti biaya bahan baku produksi, bahan kemas serta biaya logistik.
 

Pembagian dividen


Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), sebesar Rp9 per saham atau sekitar Rp331,92 miliar atau sekitar 57,19 persen dari laba tahun buku 2023 yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk, ditetapkan sebagai dividen tunai tahun buku 2023. Serta akan dibagikan secara tunai pada 21 Mei 2024 kepada seluruh pemegang saham yang terdaftar di Daftar Pemegang Saham pada 15 Mei 2024.
 
"Pembagian dividen saham ini tentunya telah mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan bisnis Garudafood serta antisipasi risiko yang mungkin terjadi di masa mendatang," ujar Direktur Utama Garudafood, Hardianto Atmadja, saat RUPST dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Selasa, 30 April 2024.

Menurut dia, Garudafood telah menghitung dengan saksama atas peluang usaha yang dapat dijalankan secara berkelanjutan dan Garudafood berkeyakinan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Hal ini guna memberikan nilai tambah kepada pemegang saham.
 
 
Baca juga: Mengubah Sampah Menjadi Peluang Bisnis Melalui Maggot

 
"Dengan studi kelayakan yang telah dilakukan, Garudafood optimistis penambahan kegiatan usaha ke sektor industri makanan bayi dapat meningkatkan peluang usaha serta pendapatan dan laba Garudafood ke depan," ujar dia.
 
RUPSLB Garudafood 2024 membahas sejumlah agenda, seperti penambahan kegiatan usaha utama Garudafood yaitu industri makanan bayi, penambahan kegiatan usaha utama entitas anak usaha Garudafood yaitu PT Sinarniaga Sejahtera (SNS) dalam bidang usaha Perdagangan Besar Obat Tradisional (PBOT) untuk Manusia dan Perdagangan Besar Obat Farmasi (PBOF) untuk Manusia, serta pembelian kembali saham Garudafood yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar Rp20 miliar.
 
Selama 2023, Garudafood telah menjalankan rencana kerja dan inisiatif strategis dalam mengembangkan usaha. Hasilnya tercermin dalam kinerja operasional dan keuangan yang terus tumbuh positif dibandingkan tahun sebelumnya.
 

Garudafood juga siap mencetak kembali milestone di 2024 di tengah tantangan yang ada, seperti:

 
  1. Volatilitas harga bahan baku dan energi yang dipengaruhi kondisi geopolitik global dan perubahan iklim secara ekstrim.
  2. Regulasi yang berpotensi menghambat kelangsungan dunia usaha.
  3. Perlambatan pertumbuhan ekonomi yang menyebabkan pelemahan pengeluaran konsumsi masyarakat.
  4. Persaingan bisnis yang semakin meningkat.
  5. Perubahan perilaku konsumen serta transisi pemerintahan baru.

"Garudafood juga memaparkan langkah-langkah strategis untuk menghadapi tantangan bisnis tersebut. Garudafood berkomitmen untuk menargetkan peningkatan nilai perusahaan baik dari sisi penjualan maupun peningkatan laba bersih pada penghujung 2024 melalui berbagai strategi dan upaya seperti fokus pada ekspansi saluran distribusi, pengembangan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, digitalisasi logistik, dan peningkatan layanan di sektor jasa makanan," tambah Direktur Garudafood Paulus Tedjosutikno.
 
Sesuai dengan tagline "Leading in Innovation", Garudafood juga menekankan terwujudnya inovasi baik dalam aspek produksi, pemasaran, proses bisnis, prosedur, dan utamanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertujuan untuk memperluas pangsa pasar, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mengelola biaya operasional perusahaan.
 
"Kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk menghasilkan produk berkualitas dan berinovasi menjadi prioritas Garudafood seraya tetap konsisten dalam mengelola risiko bisnis. Untuk memenuhi harapan para pemangku kepentingan yang semakin sadar akan praktik keberlanjutan, maka implementasi program keberlanjutan baik dari aspek lingkungan, sosial dan tata kelola juga tak luput dari strategi bisnis Garudafood sepanjang 2024," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan