Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Pembangunan Gede-gedean IKN Bikin BSBK Raup Laba Rp39 Miliar

Husen Miftahudin • 19 April 2024 10:24
Jakarta: PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), pengelola kawasan Balikpapan Superblock (BSB) yang berlokasi di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, berhasil membukukan kinerja keuangan yang solid sepanjang 2023. Perseroan mampu mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha serta laba bersih masing-masing sebesar Rp347 miliar dan Rp39 miliar pada 2023.
 
Solidnya kinerja perusahaan ini ditopang oleh pembangunan IKN Nusantara yang dilakukan secara masif dan besar-besaran oleh pemerintah di Kalimantan Timur. IKN Nusantara merupakan kawasan yang akan menggantikan Jakarta sebagai ibu kota Negara.
 
Di sisi kinerja, pada 2023 penjualan dan pendapatan usaha perseroan yang tercatat sebesar Rp347 miliar mengalami peningkatan 31 persen dibandingkan sebesar Rp265 miliar pada 2022. Dari segmen penjualan, perseroan mencatatkan peningkatan sebesar 60 persen, sedangkan dari segmen pendapatan sewa mengalami peningkatan sebesar 27 persen.

"Peningkatan penjualan dan pendapatan sewa terjadi karena berakhirnya pandemi covid-19 dan dampak pembangunan Ibu Kota Nusantara," ungkap Direktur Perseroan Daniel Wirawan, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 19 April 2024.
 
Sementara itu, peningkatan penjualan dan pendapatan usaha Perseroan berhasil mendorong laba usaha naik pada 2023, yaitu mencapai Rp110 miliar, tumbuh 38,71 persen dibandingkan dengan 2022 yang hanya mencatatkan Rp79 miliar.
 
Peningkatan kinerja segmen usaha dan pendapatan mampu mendongkrak laba bersih perseroan sebesar Rp39 miliar pada 2023. Pencapaian ini melesat 895,81 persen dibandingkan laba bersih BSBK sebesar Rp3 miliar pada 2022.
 
"Peningkatan laba bersih tersebut terjadi karena peningkatan kinerja operasional serta efisiensi beban keuangan yang telah dilakukan oleh perseroan," terang Daniel.
 
Baca juga: Minat Rancang Teknologi Masa Depan di IKN, Apple Siap Tanam Modal Gede-gedean!
 

Aset perseroan capai hampir Rp2,5 triliun


Di sisi lain, total aset perseroan pada 2023 tercatat sebesar Rp2,494 triliun, tidak terjadi perubahan yang signifikan dibandingkan dengan total aset pada tahun sebelumnya sebesar Rp2,521 triliun.
 
Adapun, di 2023, perseroan juga berhasil menurunkan total utang dari sebesar Rp875 miliar menjadi sebesar Rp808 miliar. Total ekuitas perseroan pada 2023 tercatat sebesar Rp1,686 triliun, naik 2,41 persen dibandingkan 2022 sebesar Rp1,646 triliun.
 
"Kenaikan ini karena atas meningkatnya saldo laba perseroan pada 2023," tutur Daniel mengakhiri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan