Mengacu data Bloomberg, Selasa, 24 Oktober 2023 rupiah menguat 46 poin atau 0,29 persen dari penutupan perdagangan kemarin menjadi Rp15.887 per USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance rupiah menguat 49 pon atau 0,3 persen menjadi Rp15.880 per USD. Rupiah ditaksir akan bergerak pada kisaran Rp15.819 hingga Rp15.940 per USD.
Meski begitu, bayang-bayang rupiah mencapai level Rp16 ribu terus menghantui. Oleh karena itu, pemerintah sedang menyiapkan langkah mitigasi dengan menyinkronkan kebijakan fiskal dan moneter merespons penguatan dolar AS terhadap rupiah.
Baca juga: Sudah Sejak Zaman Orde Baru Rupiah Gampang Terguncang Isu |
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan pelemahan rupiah terhadap mata uang adidaya itu terjadi karena adanya fenomena global.
"Kita akan terus menyinkronkan kebijakan moneter dan fiskal agar dalam situasi di mana pemacunya adalah negara seperti Amerika Serikat, dampaknya bisa kita mitigasi dan kita minimalkan," ujar Sri Mulyani seusai memberikan laporan pada Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 23 Oktober 2023.
Sri Mulyani menjelaskan fenomena global yang terjadi saat ini adalah masih tingginya inflasi Amerika Serikat. Namun, kondisi ekonomi Indonesia menurutnya masih cukup kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News