Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi naik 12 poin atau 0,08 persen menjadi Rp15.759 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.771 per dolar AS.
baca juga: Rupiah Melemah ke Rp15.755/USD |
Penurunan indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi turut memengaruhi laju rupiah. Laju dolar AS stabil pada perdagangan Rabu, karena para pedagang menghindari membuat taruhan besar menjelang kesaksian Kongres dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Sementara itu, indeks dolar, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang, sebagian besar tidak berubah di 103,82.
Investor tunggu data-data ekonomi AS
Departemen Perdagangan AS melaporkan pesanan pabrik AS anjlok 3,6 persen di Januari setelah turun sebesar 0,3 persen di Desember. Data ini di bawah perkiraan para ekonom yang memperkirakan pesanan pabrik akan turun sebesar 2,9 persen,Indeks jasa Institute for Supply Management (ISM) menurun menjadi 52,6 persen di Februari, turun dari 53,4 persen di Januari. Dolar AS sempat tergelincir semalam karena data dari ISM yang menunjukkan pertumbuhan industri jasa AS sedikit melambat pada Februari.
Sedangkan Indeks manajer pembelian jasa AS S&P Global berada pada angka 52,3 di Februari, melampaui perkiraan sebelumnya yang sebesar 51,3.
Laporan ketenagakerjaan AS Februari pada Jumat merupakan ujian bagi pergerakan dolar AS. Kejutan positif dapat menambah kenaikan dolar tahun ini.
Para pedagang juga menunggu hari pertama kesaksian Ketua Fed Powell di hadapan Kongres mengenai keadaan ekonomi AS. Powell diperkirakan akan menegaskan The Fed akan menunggu lebih banyak data sebelum melakukan penurunan suku bunga.
Menurut alat CME FedWatch, pelaku pasar telah memperkirakan sekitar 60 persen kemungkinan penurunan suku bunga pada Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News