Saham-saham ini biasanya berasal dari perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar yang tinggi dan sering kali dianggap sebagai investasi yang relatif aman. Lalu, apa saja ciri-ciri yang membedakan saham blue chip dari jenis saham lainnya? Berikut penjelasannya, dilansir laman CIMB Niaga.
Apa itu Blue Chip?
Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar dengan reputasi yang baik di pasar. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Oliver Gingold setelah mengamati saham-saham dengan harga tinggi yang diminati banyak investor.
Saham blue chip biasanya merujuk pada perusahaan yang memiliki kualitas dan kehandalan dalam beroperasi, bahkan di situasi ekonomi sulit.
Saham ini juga umumnya diperdagangkan secara aktif, memiliki kapitalisasi pasar besar, dan menjadi pemimpin di sektor industrinya. Perusahaan dalam kategori ini harus memiliki kinerja yang solid dan dikelola oleh profesional.
Baca juga: Mengenal Dampak September Effect di Pasar Saham |
Ciri-ciri perusahaan saham Blue Chip
1. Kapitalisasi pasar besar
Perusahaan blue chip memiliki nilai pasar yang sangat tinggi, biasanya mencapai triliunan rupiah. Hal ini membuat harga sahamnya sulit untuk dipengaruhi oleh investor.
2. Likuiditas tinggi
Saham blue chip mudah untuk dibeli dan dijual. Ini karena banyaknya saham yang tersedia di pasar. Biasanya, saham-saham ini sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama minimal lima tahun.
3. Pemimpin di sektor industri
Perusahaan yang memiliki saham blue chip adalah yang terdepan di bidangnya, dengan produk yang dikenal baik di dalam dan luar negeri.

Ilustrasi pasar saham Indonesia. Foto: AFP/Bay Ismoyo.
4. Dividen rutin
Perusahaan ini memberikan pembagian laba (dividen) secara teratur kepada pemegang saham, yang menunjukkan perusahaan dalam kondisi keuangan yang baik.
5. Kinerja stabil
Perusahaan blue chip menunjukkan kinerja yang kuat, dengan laba yang stabil dan pertumbuhan yang terus meningkat, bahkan saat ekonomi sulit.
6. Diminati investor
Saham blue chip banyak diperdagangkan di pasar dan sering masuk dalam daftar LQ45, yaitu indeks yang mencakup saham-saham yang paling aktif diperdagangkan.
Dengan semua ciri-ciri yang telah dijelaskan, saham blue chip menjadi pilihan menarik bagi investor, terutama bagi mereka yang menginginkan investasi jangka panjang yang relatif aman. Keberadaan perusahaan-perusahaan ini yang mapan dan terpercaya memberikan keyakinan lebih bagi para pemegang saham.
Meskipun tidak ada investasi yang sepenuhnya bebas risiko, memilih saham blue chip dapat menjadi langkah cerdas untuk membangun portofolio yang kuat. Jadi, bagi Anda yang ingin mulai berinvestasi, mempertimbangkan saham blue chip bisa menjadi langkah awal yang baik untuk mencapai tujuan keuangan Anda. (Nanda Sabrina Khumairoh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id