Ilustrasi. FOTO: MI/Andri Widiyanto
Ilustrasi. FOTO: MI/Andri Widiyanto

IHSG Diramal Lanjutkan Penguatan Minggu Ini, Berikut 19 Saham untuk Jadi Acuan Cari Cuan!

Angga Bratadharma • 20 Februari 2023 15:05
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tips 0,2 persen pada minggu lalu tertopang saham-saham sektor teknologi yang menguat sebesar 4,3 persen, konsumer non-primer 1,7 persen, dan kesehatan 1,6 persen. Sedangkan sektor yang tertekan paling dalam yakni sektor properti dan real estat minus 2,0 persen dan barang baku minus 1,6 persen.
 
Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Mino menjelaskan pada minggu lalu market menguat tipis terpengaruh sentimen positif dan negatif. Sentimen positif yang menopang market minggu lalu yakni keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan, surplus neraca perdagangan, dan solidnya data penjualan ritel di Amerika.
 
"Sentimen negatif yang memengaruhi market minggu lalu yakni inflasi di Amerika pada tingkat konsumen dan produsen lebih tinggi dari konsensus, klaim pengangguran mingguan yang lebih baik dari konsensus, komentar dari beberapa pejabat bank sentral Amerika, dan turunnya harga komoditas," terangnya, dilansir dari risetnya, Senin, 20 Februari 2023.

Mino optimistis market minggu ini masih akan melanjutkan penguatan karena tertopang sejumlah sentimen domestik dan eksternal. Sentimen domestik yang akan menopang penguatan market minggu ini adalah laporan keuangan dan neraca transaksi berjalan.
 
Beberapa emiten besar, lanjutnya, akan merilis laporan keuangan dalam waktu dekat ini seperti XL Axiata, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Merdeka Copper Gold, Astra International, dan United Tractors. Dari laporan keuangan ini, triknya adalah cari saham-saham yang sebelum laporan keuangan trennya berubah atau lagi naik.
Baca: 2 Saham Ini Berpeluang Cuan saat Industri Kimia Diramal Cerah di 2023

"Setelah rilis keuangan keluar, trennya itu berlanjut. Ini artinya investor welcome dengan laporan keuangannya," terangnya.
 
Terkait neraca transaksi berjalan, ia berpandangan, pada kuartal IV-2022 neraca transaksi berjalan diprediksi kembali mencatatkan surplus yaitu sebesar USD4,30 miliar atau sedikit lebih rendah dari kuartal III-2022 yang mencapai USD4,38 miliar.
 
"Ini masih sangat positif. Kalau rupiah menguat, tentu akan menguntungkan emiten-emiten di sektor yang bahan bakunya masih impor atau sektor yang utangnya banyak pada dolar," tukasnya.
 
Sementara itu, sejumlah sentimen eksternal yang memengaruhi market minggu ini adalah FOMC Minutes, pidato dari beberapa pejabat bank sentral Amerika, klaim pengangguran, data pendapatan dan belanja personal, data Personal Consumer Expenditure (PCE), serta harga komoditas.

Sentimen eksternal

Sentimen eksternal lainnya yang akan memengaruhi market pada minggu ini yakni terkait klaim pengangguran baru, dengan periode mingguan yang berakhir pada 11 Februari tercatat ada klaim pengangguran baru sebanyak 194 ribu, lebih rendah dari sebelumnya 195 ribu, dan juga konsensus sebanyak 200 ribu.
 
"Terkait personal spending, setelah pada Desember tahun lalu hanya naik 0,2 persen mom, pada awal tahun ini pendapatan personal diprediksi naik satu persen mom dan terkait personal consumer expenditure, setelah pada Desember 2022 pengeluaran personal mengalami kontraksi 0,2 persen mom, pada Januari 2023 diprediksi berbalik naik satu persen mom," ucapnya.
 
Dengan tertopang sentimen domestik dan eksternal ini, Indo Premier merekomendasikan buy untuk trading hingga 24 Februari 2023 pada 20 saham berikut ini:
  1. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dengan support Rp500 dan resistance Rp600.
  2. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dengan support Rp500 dan resistance Rp580.
  3. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dengan support Rp1.440 dan resistance Rp1.560.
  4. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan support Rp104 dan resistance Rp146.
  5. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dengan support Rp1.020 dan resistance Rp1.040.
  6. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dengan support Rp210 dan resistance Rp230.
  7. PT Indosat Tbk (ISAT) dengan support Rp6.125 dan resistance Rp6.975.
  8. PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan support Rp2,200 dan resistance Rp2.330.
  9. PT Industri Jamu dan Farmasi Sd Mncl Tbk (SIDO) dengan support Rp810 dan resistance Rp925.
  10. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dengan support Rp1.480 dan resistance Rp1.980.
  11. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dengan support Rp8.075 dan resistance Rp8.600.
  12. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan support Rp10.200 dan resistance Rp10.600.
  13. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan support Rp4.590 dan resistance Rp4.910.
  14. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dengan support Rp3.420 dan resistance Rp3.650.
  15. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) dengan support Rp680 dan resistance Rp740.
  16. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dengan support Rp2.090 dan resistance Rp2.220.
  17. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dengan support Rp2.940 dan resistance Rp3.360
  18. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan support Rp850 dan resistance Rp940.
  19. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dengan support Rp2.500 dan resistance Rp2.860.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan