Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani.
Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani.

Rupiah Sudah di Rp15.345/USD, Terus-terusan Turun karena Ini..

Antara • 07 Maret 2023 10:24
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Selasa, 7 Maret 2023, menurun dipicu oleh sentimen risk off di pasar.
 
Rupiah pada Selasa pagi dibuka tergelincir 50 poin atau 0,33 persen ke posisi Rp15.345 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.295 per USD.
 
"Sentimen di pasar juga cenderung risk off, dengan investor wait and see (menunggu dan mencermati) menjelang testimoni dua hari Ketua The Fed Powell di depan dewan," kata analis DCFX Futures Lukman Leong, Selasa, 7 Maret 2023.

Sentimen risk off menunjukkan investor menghindari atau melepas aset dan mata uang berisiko, sehingga rupiah akan dilepas investor.


Kenaikan suku bunga Fed


Kesaksian Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed Jerome Powell di depan Kongres pada Selasa dan Rabu sebagian besar akan menentukan pergerakan pasar mata uang minggu ini, dengan laporan pekerjaan Februari yang akan dirilis pada Jumat juga sangat ditunggu.
 
Setelah memberikan kenaikan jumbo tahun lalu, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada dua pertemuan terakhirnya, tetapi data ekonomi yang tangguh sepanjang Februari memicu kekhawatiran bank sentral akan kembali menaikkan suku bunga besar-besaran.
 
Kenaikan suku bunga AS di masa depan juga kemungkinan akan bergantung pada apa yang diungkapkan oleh laporan penggajian Februari pada Jumat, 10 Maret 2023, diikuti oleh laporan inflasi Februari yang akan dirilis minggu depan.
 
Baca juga: Waduh! Dana Asing Minggat Rp1,38 Triliun, Rupiah Ambruk..


Imbal hasil obligasi AS naik


Selain itu, Lukman mengatakan potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS juga dipengaruhi oleh imbal hasil obligasi AS yang meningkat. Imbal hasil obligasi AS tenor dua tahun berada di 4,895 persen. Sedangkan tenor 10 tahun berada di 3,968 persen.
 
Dari domestik, investor menantikan data cadangan devisa Indonesia yang diperkirakan akan naik sedikit. Lukman memproyeksikan rupiah berpeluang bergerak di kisaran Rp15.250 per USD sampai dengan Rp15.350 per USD.
 
Kemarin, rupiah ditutup naik 16 poin atau 0,10 persen ke posisi Rp15.295 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.311 per USD.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan