"Sejauh ini syariah masih unit di Adira Finance. Dengan menjadi unit usaha syariah maka bisa memanfaatkan jaringan dari induk usaha. Sejauh ini belum ada rencana UUS dipisahkan dari Adira Finance," kata Direktur Penjualan Service dan Distribusi Adira Finance Niko Kurniawan, Jumat, 10 Februari 2023.
Menurutnya jika aksi korporasi dilakukan melalui spin off maka membutuhkan modal yang tidak sedikit. Hal itu lantaran diperlukan adanya pembangunan infrastruktur, teknologi informasi, pendirian kantor cabang, harus mempunyai dewan pengawas, hingga diperlukan direksi. Kesemuanya diperlukan investasi dalam jumlah besar.
"Tapi apapun yang disyaratkan regulator maka kami akan mengikuti. Kami tentunya juga akan membicarakan dengan pemegang saham. Tapi, sejauh ini belum ada rencana," kata Niko.
Baca: Laba Adira Finance Melesat 32% Jadi Rp1,6 Triliun di 2022 |
Sementara itu, Adira Finance mencatat penyaluran pembiayaan syariah sebesar Rp9,6 triliun atau berkontribusi 21 persen dari total piutang yang dikelola pada 2022, meningkat dari 2021 sebesar 18 persen. Di samping itu, pembiayaan baru di segmen syariah dibukukan meningkat 20 persen menjadi Rp6,6 triliun di 2022.
"Pertumbuhan ini sejalan dengan langkah strategis yang dilakukan perusahaan dengan terus memberikan penyaluran pembiayaan produk syariah secara agresif serta peningkatan jaringan usaha syariah," pungkas Niko.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News