Mengacu data Bloomberg, Jumat, 11 Oktober 2024 rupiah menguat 100 poin atau setara dengan 0,64 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya menjadi Rp15.577,5 per USD.
Sedangkan berdasarkan data Yahoo Finance rupiah menguat 84 poin atau 0,54 persen menjadi Rp15.577,5 per USD.
Baca juga: Ini Pemicu Penguatan Rupiah |
Melansir Antara, dikatakan rupiah seiring klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) lebih tinggi dari perkiraan.
"Rupiah menguat terhadap dolar AS yang melemah setelah data menunjukkan moderasi pada inflasi AS dan data tenaga kerja yakni klaim pengangguran yang lebih lemah," kata analis mata uang Lukman Leong.
Inflasi AS September 2024 secara bulanan atau month on month (mom) naik 0,2 persen, lebih tinggi dari perkiraan 0,1 persen, dan secara tahunan atau year on year (yoy) turun ke 2,4 persen dari 2,5 persen, dan di atas perkiraan 2,3 persen.
Sedangkan klaim pengangguran awal Amerika Serikat naik ke 258 ribu, lebih tinggi dari perkiraan 230 ribu.
Investor juga mengantisipasi inflasi tingkat produsen AS malam ini yang diperkirakan hanya akan naik secara moderat 0,1 persen mom.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News