Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi
Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi

Ini Pemicu Penguatan Rupiah

Annisa ayu artanti • 11 Oktober 2024 10:45
Jakarta: Rupiah terpantau menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan akhir pekan, setelah data inflasi AS dirilis.
 
Mengacu data Bloomberg, Jumat, 11 Oktober 2024 rupiah pagi ini menguat 25,5 poin atau 0,16 persen menjadi Rp15.652 per USD.
 
Sementara itu berdasarkan data Yahoo Finance rupiah menguat 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp15.649 per USD jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin.

Pada penutupan perdagangan kemarin rupiah berada di posisi Rp15.659 per USD. Hari ini ditaksir pergerakan rupiah akan berkisar Rp15.659 per USD.
 
Baca juga: Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed Tak Sesuai Harapan, Rupiah Ngambek!

Meski menguat, pergerakan rupiah masih akan dipengaruhi oleh ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS), Fed Funds Rate (FFR), yang moderat.
 
Terlebih dengan hasil data inflasi AS yang telah dirilis. Indeks harga konsumen bulan September, yang naik 0,2 persen secara bulanan, sehingga tingkat inflasi tahunan menjadi 2,4 persen dari tahun sebelumnya.
 
Angka ini lebih tinggi dari kenaikan bulanan 0,1 persen dan 2,3 persen dari tahun ke tahun yang diperkirakan oleh para analis yang disurvei oleh Dow Jones.
 
Angka tahun ke tahun tersebut merupakan yang terendah sejak Februari 2021.
 
Setelah CPI yang tinggi, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa ia tidak keberatan untuk mempertahankan suku bunga pada pertemuan suku bunga November, alih-alih memangkas seperti yang diinginkan pasar.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan