Mengacu data Bloomberg, Rabu, 31 Juli 2024, rupiah melemah tipis lima poin atau setara dengan 0,03 persen menjadi Rp16.305 per USD.
Senada, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah juga melemah lima poin atau 0,03 persen menjadi Rp16.299 per USD.
Melansir Antara, pelemahan terhadap rupiah pagi ini terjadi di tengah kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang cukup kuat.
"Hari ini rupiah masih tertekan, lebih karena faktor global, indeks dolar AS lagi cenderung mengalami kenaikan beberapa hari terakhir. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi AS yang masih cukup kuat, namun negara-negara lainnya cenderung melambat, terutama Euro," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto.
Baca juga: Tak Berkutik Lawan Dolar AS, Rupiah Balik Lagi ke Level Rp16.300 |
Kondisi ekonomi AS
Kondisi ekonomi AS yang cukup kuat ditunjukkan oleh pertumbuhan produk domestik bruto yang tumbuh 2,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal II-2024, dan tingkat pengangguran yang relatif rendah.Bank Sentral Euro sudah menurunkan lebih dahulu suku bunganya, dan besar ekspektasi Bank Sentral Inggris juga akan menyusul.
Sementara dari dalam negeri masih belum banyak perkembangan positif yang signifikan, yang dapat mendorong penguatan rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News