Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah melemah utamanya antara kondisi ekonomi global yang memanas.
Gejolak di timur tengah usai Iran merekomendasikan OPEC untuk melakukan embargo minyak ke Israel membuat kondisi di kawasan Timur Tengah memanas, walaupun masih belum direspons oleh OPEC.
Baca juga: Pernyataan The Fed hingga Penantian Hasil RDG BI Tekan Rupiah |
Kondisi perang pasukan Hamas dan Israel.
Bom yang diluncurkan ke rumah sakit di Gaza yang menewaskan 500 orang di antaranya ibu dan anak juga membuat berang negara-negara dunia."Siap-siap Rupiah minggu depan menuju puncaknya di Rp16 ribu per USD," kata dia kepada wartawan.
Pada siang ini, mengacu data Bloomberg, pukul 11.36 WIB rupiah sudah berada di level Rp15.844,5 per USD, melemah 114,5 poin atau 0,73 persen dari penutupan perdagangan kemarin.
Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah 120 poin atau 0,76 persen menuju level Rp15.844 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News