Gubernur BI Perry Warjiyo. Foto: Tangkapan layar YouTube
Gubernur BI Perry Warjiyo. Foto: Tangkapan layar YouTube

BI: Rupiah Lebih Stabil dari Mata Uang di Asia

Antara • 23 November 2023 19:17
Jakarta: Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, nilai tukar rupiah tercatat stabil dibandingkan mata uang beberapa negara Asia lainnya.
 
Nilai tukar rupiah pada 22 November 2023 menguat 1,99 persen dibandingkan dengan posisi akhir Oktober 2023.
 
"Secara year-to-date, nilai tukar rupiah tercatat stabil, dengan depresiasi terbatas 0,04 persen dari level akhir Desember 2022, lebih baik dibandingkan dengan rupee India, baht Thailand, dan ringgit Malaysia yang masing-masing tercatat melemah sebesar 0,70 persen, 1,70 persen, dan 5,84 persen," kata Perry saat konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) dilansir Antara, Kamis, 23 November 2023.
 
Baca juga: Rupiah Tak Menyerah Meski Ada Ketidakpastian Global

Faktor penguat rupiah

Perry mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah tersebut didorong oleh aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi yang tetap baik dengan stabilitas yang terjaga dan imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik, di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.

Ke depannya, Perry menyebut upaya stabilisasi nilai tukar rupiah terus diperkuat agar sejalan dengan nilai fundamentalnya dan mendukung pengendalian inflasi dari barang impor.
 
"Strategi operasi moneter “pro market" melalui instrumen SRBI (Sekuritas Rupiah Bank Indonesia) dan SVBI (Sekuritas Valuta Asing Bank Indonesia) dioptimalkan guna meningkatkan manajemen likuiditas institusi keuangan domestik dan menarik masuknya aliran portofolio asing dari luar negeri,” ujar Perry.
 
Lebih lanjut, Perry mengatakan pihaknya terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah, perbankan, dan dunia usaha untuk mendukung implementasi instrumen penempatan valas Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) sejalan dengan PP Nomor 36 Tahun 2023.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan