Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Pacu Bisnis, Astra Credit Companies Genjot Layanan Digital

Angga Bratadharma • 16 September 2022 14:23
Yogyakarta: Astra Credit Companies (ACC) terus memacu bisnis di saat pandemi covid-19 mulai terkendali dan aktivitas ekonomi kian luas dibuka pemerintah. Salah satunya melalui entitas anak perusahaannya, Berijalan Digital Operation Center, memperluas kantor operasional guna memaksimalkan layanan digital.
 
Direktur Business Development & Information Technology ACC Mohammad Farauk mengatakan perluasan kantor operasional Techno Center ini dibutuhkan untuk menangani peningkatan permintaan pengembangan layanan digital yang melebihi dari perencanaan awal. Adapun digitalisasi memang sudah seharusnya dimaksimalkan sekarang.
 
"Permintaan kepada software house kami terus meningkat sehingga kami merasa perlu untuk meningkatkan kapasitas digital kami," ujar Farauk, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 16 September 2022.

Kantor tersebut diresmikan pada 13 September 2022 dengan dihadiri langsung Chief Executive Officer ACC Siswadi dan didampingi Direktur Business Development & Information Technology ACC Mohammad Farauk dan Direktur Human Capital ACC Matilda Esther.
Baca: Presidensi G20 Dinilai Bisa Tekan Harga Minyak Dunia, Memang Bisa?

Adapun Techno Center merupakan salah satu pilar bisnis dari Berijalan yang fokus membantu pelanggan dalam pengembangan produk dan layanan digital dengan memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal Indonesia.
 
"Kami senang dapat mewadahi pertemuan para komunitas digital sekaligus meningkatkan literasi digital di Kota Yogyakarta," kata Farauk.
 
Di sisi lain,  Menteri Koordinator Maritim dan dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah mendukung penuh pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam rangkaian acara NXC International Summit 2022.
 
"Ekonomi digital Indonesia tumbuh pesat dan menjadi penopang perekonomian dalam negeri akibat dampak pandemi. Ekonomi digital memiliki peran penting dalam mencapai visi menjadi negara maju pada 2045," kata Luhut.
 
Ia menambahkan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia sangat pesat jika dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara. Dalam paparannya, Luhut menyebut, nilai ekonomi digital Indonesia pada 2021 mencapai USD70 miliar dan diprediksi tumbuh dua kali lipat dari pada 2025
 
"Untuk para startup, pemerintah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, khususnya untuk mencapai lebih banyak unicorn. Selain itu pemerintah tidak hanya akan bertindak sebagai regulator, namun juga fasilitator bahkan akselerator," pungkas Luhut.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan