Ilustrasi. FOTO: MI/Andri Widiyanto
Ilustrasi. FOTO: MI/Andri Widiyanto

IHSG Sore Merekah, 273 Saham Dapat Rapor Hijau

Angga Bratadharma • 13 Desember 2022 15:36
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Selasa terpantau berakhir di zona hijau, sejalan dengan penguatan di bursa saham global terutama Wall Street. Meski demikian, para investor masih terus mencermati sikap The Fed terkait arah suku bunga guna memerangi lonjakan inflasi.
 
IHSG Selasa, 13 Desember 2022, penutupan perdagangan berakhir ke posisi 6.810, menguat 1,13 persen atau setara 75 poin ketimbang pembukaan pada pagi tadi di 6.734. Volume perdagangan hari ini sebanyak 48 miliar lembar saham senilai Rp15 triliun. Sebanyak 273 saham menguat, sebanyak 255 saham melemah, dan sebanyak 175 saham stagnan.
 
Di sisi lain, indeks-indeks utama Wall Street menguat pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), sebagian terangkat oleh kenaikan di Microsoft dan Pfizer. Hal itu ketika investor menunggu data inflasi konsumen AS untuk November dan pengumuman kebijakan dari Federal Reserve.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 528,58 poin atau 1,58 persen menjadi 34.005,04. Indeks S&P 500 bertambah 56,18 poin atau 1,43 persen menjadi 3.990,56. Indeks Komposit Nasdaq terangkat 139,12 poin atau 1,26 persen menjadi 11.143,74.
Baca: Saham GOTO Tiba-tiba Berenergi, ASII dan TLKM Ikut Menanjak

Reli menandai persentase kenaikan satu hari terbesar untuk masing-masing dari tiga indeks utama sejak 30 November, dan masing-masing dari 11 sektor utama S&P 500 mengakhiri sesi di wilayah positif.

Setelah kenaikan kuat pada Oktober dan November, indeks acuan S&P 500 tersandung pada Desember, dan mengalami penurunan persentase mingguan terbesar dalam hampir tiga bulan karena data ekonomi yang beragam membantu memicu kekhawatiran resesi.
 
Microsoft Corp terdongkrak 2,89 persen menyusul kesepakatan raksasa teknologi itu untuk membeli 4,0 persen saham di London Stock Exchange Group, membantu meningkatkan masing-masing dari tiga indeks utama. Saham Pfizer naik 0,85 persen setelah produsen obat tersebut memberikan perkiraan pendapatan dari vaksin di seluruh portofolionya.
 
Data inflasi konsumen akan dipantau secara ketat pada Selasa, dan diperkirakan menunjukkan harga naik sebesar 7,3 persen pada November secara tahunan, melambat dari kenaikan 7,7 persen pada bulan sebelumnya, sedangkan pembacaan inti yang tidak termasuk makanan dan energi diperkirakan naik 6,1 persen dari 6,3 persen pada bulan sebelumnya.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan