Mengutip Antara, Kamis, 3 November 2022, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi melemah 16 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp15.663 per USD dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.647 per USD.
Sementara itu, dolar AS mendapatkan kembali kekuatannya pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Hal itu setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan terlalu dini untuk membahas jeda dalam kenaikan suku bunga guna memerangi kenaikan harga-harga konsumen, karena tidak ada perasaan inflasi akan turun.
The Fed, seperti yang diperkirakan pasar, menaikkan suku bunga pinjaman utamanya sebesar 75 basis poin untuk keempat kalinya berturut-turut setelah pertemuan dua hari para pembuat kebijakan.
Baca: PHK Tak Bisa Ditangkal |
Pasar pada awalnya membaca pernyataan Fed di akhir pertemuan sebagai dovish dan sinyal kenaikan suku bunga di waktu mendatang untuk menjinakkan inflasi yang tinggi dapat dilakukan dengan peningkatan yang lebih kecil.
Namun Powell menjelaskan pada konferensi pers setelah pernyataan kesalahan dalam tidak cukup mengetatkan kebijakan moneter akan berisiko berurusan dengan inflasi yang mengakar. "Jika Anda memperketat, itu adalah satu atau dua tahun ke depan Anda menyadari bahwa Anda belum mengendalikan inflasi," katanya.
Perubahan kecepatan kenaikan suku bunga bisa terjadi pada pertemuan Fed berikutnya pada Desember, kata Powell. Namun, dia memperingatkan, ketidakpastian yang luas tetap tentang seberapa tinggi suku bunga harus bergerak dan mereka bisa berakhir lebih tinggi dari yang diperkirakan pembuat kebijakan sebelumnya.
"Masih banyak bagian yang hilang dalam hal kebijakan Fed dan ke mana dolar bergerak dari sini karena kita akan memiliki sepasang laporan pekerjaan dan survei inflasi sebelum kita mendengar kabar dari Fed selanjutnya," pungkas Analis Pasar Senior Convera Joe Manimbo, di Washington.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News