Mengutip data Bloomberg, Kamis, 17 November 2022, nilai tukar rupiah terhadap USD berada di level Rp15.662 per USD. Mata uang Garuda tersebut turun sebanyak 63 poin atau setara 0,40 persen dari posisi Rp15.599 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Adapun rentang gerak rupiah berada di kisaran Rp15.651 per USD hingga Rp15.704 per USD. Sementara year to date (ytd) return terpantau sebesar 9,82 persen.
Data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona merah pada posisi Rp15.660 per USD. Rupiah turun sebanyak 61 poin atau setara 0,39 persen dari Rp15.599 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Baca juga: Kenaikan Inflasi dan Pelemahan Rupiah Paksa BI Kerek Suku Bunga Jadi 5,25% |
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp15.687 per USD. Mata uang Garuda tersebut turun 77 poin dari Rp15.610 per USD di perdagangan sebelumnya.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah pada perdagangan Senin depan akan bergerak secara fluktuatif. Meskipun demikian, mata uang Garuda tersebut diprediksi kembali melemah.
"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp15.640 per USD hingga Rp15.700 per USD," jelas Ibrahim.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News