Ilustrasi - - Foto: dok AFP.
Ilustrasi - - Foto: dok AFP.

Indonesia Diserbu Asing! Dalam Seminggu, Masuk Rp2,22 Triliun

Husen Miftahudin • 24 Juni 2023 11:16
Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat dana-dana asing membanjiri pasar keuangan domestik selama sepekan. Berdasarkan data transaksi pada 19-22 Juni 2023, dana dari investor asing (nonresiden) tersebut tercatat beli neto (inflow) sebanyak Rp2,22 triliun.
 
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan, banjirnya dana asing di pasar keuangan domestik pada minggu ini utamanya berasal dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp3,26 triliun.
 
Sementara di pasar saham, modal asing malah keluar dari pasar keuangan domestik. Jumlahnya sebanyak Rp1,05 triliun.

"Selama 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 22 Juni 2023, nonresiden beli neto Rp81,97 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp14,48 triliun di pasar saham," ujar Erwin dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Sabtu, 24 Juni 2023.
 
Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 84,04 basis poin (bps) per 22 Juni 2023 dari 81,03 bps per 16 Juni 2023. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.
 
Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
 
Baca juga: Nyerah Lawan Dolar AS, Rupiah Jelang Akhir Pekan Ditutup di Rp14.998
 

Rupiah malah keok di hadapan dolar AS


Banjirnya aliran modal asing ke pasar keuangan domestik tersebut ternyata tak mampu membuat nilai tukar rupiah beringas. Mata uang Garuda tersebut justru melempem di hadapan dolar AS, dan nyaris menyentuh kembali level Rp15 ribu per USD.
 
Seperti diketahui, aliran modal asing di dalam negeri erat kaitannya dengan pergerakan nilai tukar. Sebab, salah satu faktor aliran modal asing adalah tingkat kepercayaan investor, yang juga menjadi salah satu faktor dalam pergerakan nilai tukar.
 
Adapun mengutip data Bloomberg pada penutupan perdagangan Jumat, 23 Juni 2023, nilai tukar rupiah terhadap USD berada di level Rp14.998 per USD. Mata uang Garuda tersebut turun sebanyak 58 poin atau setara 0,39 persen dari posisi Rp15.940 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
Sementara itu, data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona merah pada posisi Rp14.990 per USD. Rupiah melemah sebanyak 56 poin atau setara 0,37 persen dari Rp14.934 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp14.998 per USD. Mata uang Garuda turun sebesar 80 poin dari Rp14.918 per USD di perdagangan sebelumnya.
 
Terkait hal tersebut, Erwin menekankan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait.
 
"Serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan