Namun, apa yang menjadi pembeda antara rupiah digital dengan rupiah dalam uang elektronik? Melansir laman Bank Indonesia, Rabu, 8 Februari 2023, ada dua hal yang membedakannya, yakni:
- Rupiah digital diterbitkan oleh Bank Indonesia (bank sentral), sama halnya dengan uang kertas dan logam, namun berbentuk digital. Sementara rupiah dalam uang elektronik (UE), maupun APMK berasal dari uang yang dibukukan atau berputar di bank komersial.
- Rupiah digital merupakan kewajiban/klaim langsung pemegangnya terhadap BI selaku penerbit. Sementara UE dan uang dalam APMK merupakan klaim pemegangnya terhadap bank komersial/PJP yang menerbitkannya.
Baca juga: Nah Ini Dia! Perumusan Desain Rupiah Digital hingga Penerbitannya |
Jenis rupiah digital
Nantinya, rupiah digital akan diterbitkan dalam dua jenis, yaitu:- Rupiah digital wholesale (w-Rupiah Digital) dengan cakupan akses yang terbatas dan hanya didistribusikan untuk penyelesaian transaksi wholesale seperti Operasi Moneter (OM), transaksi pasar valas, dan transaksi pasar uang.
- Rupiah digital ritel (r-Rupiah Digital) dengan cakupan akses yang terbuka untuk publik dan didistribusikan untuk berbagai transaksi ritel baik dalam bentuk transaksi pembayaran maupun transfer, oleh personal/individu maupun bisnis (merchant dan korporasi).
Baca juga: Bagaimana Nasib Uang Kertas dan Logam Jika Rupiah Digital Terbit? |
Penerbitan rupiah digital
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 pada 30 November 2022, BI meluncurkan Proyek Garuda yaitu proyek yang memayungi berbagai inisiatif atas sejumlah pilihan arsitektur rupiah digital. Langkah awal proyek ini adalah dengan menerbitkan White Paper yang memuat high level design rupiah digital.Paska penerbitan White Paper, BI akan menempuh rangkaian upaya iteratif yang dimulai dengan menggalang pandangan publik terhadap desain lebih detil dari rupiah digital melalui penerbitan Consultative Paper, dilanjutkan eksperimen teknologi (proof of concept, prototyping, dan piloting/sandboxing), serta diakhiri reviu atas stance kebijakan. Siklus pengembangan secara iteratif ini akan dilakukan di setiap tahapan pengembangan rupiah digital (immediate, intermediate, dan end state).
Pendekatan secara bertahap dan iteratif tersebut membuka ruang fleksibilitas yang cukup lapang bagi para pemangku kepentingan dan industri untuk menyiapkan diri dan melakukan uji coba secara bersama-sama sebelum rupiah digital diimplementasikan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News